Kamis 04 Jul 2019 04:13 WIB

Malaysia Turunkan Batasan Usia Pemuda

Kriteria orang disebut pemuda maksimal berusia 30 tahun.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman
Foto: The Star
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Malaysia menyetujui batasan usia pemuda di negara tersebut dari semula berusia 40 tahun menjadi 30 tahun.

"Alhamdulillah, Rancangan Undang-Undang yang menurunkan batasan umur pemuda dari 40 ke 30 tahun yang diusulkan diterima di parlemen," ujar Menteri Pemuda dan Olah Raga Malaysia, Syed Saddiq Syyed Abdul Rahman di Kuala Lumpur, Rabu (3/7).

Baca Juga

Usul yang disampaikan oleh Syed Saddiq Syed Abdul Rahman ini dibahas oleh 17 anggota parlemen pemerintah dan oposisi. Dalam usulannya, Syed Saddiq mengatakan selain mengubah batasan umur pemuda, dia juga membatasi usia pemegang jabatan dalam organisasi pemuda tidak kurang dari 18 tahun dan tidak lebih dari 30 tahun pada tanggal pelantikan.

"Kegagalan pergerakan pemuda didasari dua faktor utama, yaitu kegagalan mengadaptasi perubahan dalam corak gaya hidup dan pemikiran pemuda masa kini, serta kurangnya regenerasi yang bisa menggantikan pemimpin pemuda yang ada," katanya.

Sebelumnya, Majelis Belia Malaysia (MBM) mempersoalkan keputusan pemerintah mengurangi batasan maksimum yang sebagai pemuda ke usia 30 dan bukannya 35 yang diterima oleh semua organisasi gabungan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement