REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kebakaran melanda satu rumah warga di Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Rabu (3/7) malam. Akibat kebakaran itu, satu orang warga atas nama Ukay (60 tahun) meninggal dunia.
Ketua RW 05 Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Ruliyadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 19.30 WIB. Warga awalnya tak tahu adanya peristiwa kebakaran. Namun ketika ada seorang yang melintas, orang itu langsung teriak minta bantuan.
"Tetangga juga awalnya gak tahu. Tapi kemudian ada yang lewat, melihat ada api. Langsung semua warga berkumpul," kata dia, Rabu (3/7) malam.
Ketika itu, api sudah membesar dan membakar hampir seluruh rumah yang terbuat dari kayu tersebut. Menurut dia, warga mencoba mendobrak pintu rumah tapi tak berhasil lantaran terkunci dari dalam.
Sekitar 20 menit berselang, api akhirnya bisa dipadamkan oleh warga yang bergotong royong. Ketika diperiksa ke bagian dalam rumah, nampak pemilik rumah sudah meninggal dunia karena terbakar.
"Kita langsung lapor polisi," kata dia.
Ruliyadi mengatakan, perempuan itu hidup sebatang kara di rumah tersebut, setelah suaminya meninggal pada tahun 1990-an. Korban juga telah lama mengalami gangguan kejiwaan. Rumah yang ditempati korban pun merupakan hasil swadaya masyarakat sekitar.
"Sudah sama sekali gak ada keluarganya," kata dia.
Kapolsek Cibeureum Kompol Suharto mengatakan, dalam kejadian itu hanya ada satu korban meninggal dunia dan satu rumah berukuran 3x5 meter yang terbakar. Material rumah yang terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar. Namun, tak ada rumah lain yang berdekatan dengan rumah tersebut sehingga api tak merambat.
Ia menduga, api berasal dari korsleting arus listrik. Pasalnya, di rumah itu tak ada kompor.
"Kita duga api menjalar karena korsleting listrik," kata dia.
Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, korban akan langsung dimakamkan.