Kamis 04 Jul 2019 10:15 WIB

TGB Ungkap Kaidah Agama Prioritaskan Stabilitas dari Iman

Stabilitas dan keamanan negara bisa diprioritaskan daripada iman.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi berbicara dalam Dialog Kebangsaan di IPC Corporate University, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi berbicara dalam Dialog Kebangsaan di IPC Corporate University, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menegaskan pentingnya keamanan dan stabilitas suatu negara. 

Bahkan, kata TGB, begitu akrab disapa, para ulama berpendapat bahwa keamanan hendaknya didahulukan sebelum iman. "Kaidah pokok para ulama, yaitu al-aman qabla al-iman, yang maknanya keamanan didahulukan sebelum iman," ucap TGB dalan acara Halal Bihalal Perhimpunan Adovokat Indonesia (Peradi), di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).

Baca Juga

TGB menjelaskan, hal itu bukanlah berarti menomorduakan keyakinan (iman) kepada Allah bagi seorang Muslim. Namun, dia mengatakan, seluruh ikhtiar untuk menghadirkan keimanan tidak boleh merusak ketertiban sosial dan keamanan bangsa.

Dalam doa Nabi Ibrahim AS (ayah para Nabi yang melahirkan Nabi Ismail hingga Nabi Muhammad SAW--Red), kata TGB, yang diabadikan dalam Alquran pada surah al-Baqarah dan surah Ibrahim selalu diawali doa keamanan. Doa itu berbunyi, "Rabbi ij’al hadza baladan aminan" (“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini aman.”).

Setelah itu, TGB menjelaskan, barulah doa lainnya, seperti mendirikan shalat, melancarkan rezeki, meminta anak yang saleh, dan seterusnya. 

Dia menegaskan, berjuang menegakkan keimanan atau berjihad dengan menghancurkan kemanan berarti orang tersebut tidak berlajar dari Nabi Ibrahim. Karena itu, TGB mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan bangsa.

Terkait pascapilpes 2019, jebolan doktoral tafsir Alquran Universitas al-Azhar Kairo, Mesir, ini meminta saling mensyukuri nikmat berupa keamanan yang dimiliki oleh Indonesia. "Usai seluruh perhelatan politik yang sangat menyita energi ini, mari kita perbanyak syukur sebagai bangsa Indonesia," kata mantan gubernur NTB ini. 

 

 

 

  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement