REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah partai politik yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) mulai membicarakan jatah menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Parpol-parpol tersebut mulai mengambil ancang-ancang agar kader mereka terpilih menjadi menteri.
Partai Nasdem contohnya. Politikus Partai Nasdem, Teuku Taufiqulhadi meyakini kursi menteri yang diduduki kader Nasdem mestinya bertambah dibandingkan sepanjang pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Hal itu, menurut Taufiqulhadi, mengingat perolehan suara Nasdem dan jumlah kursi di parlemen partai itu meningkat pada Pemilu 2019 ini.
Merespons keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang meminta 10 jatah kursi menteri, Taufiqulhadi mengatakan seraya berkelakar, seharusnya Nasdem mendapat jatah kursi lebih besar. "Suara Nasdem kan lebih besar daripada PKB di DPR, berdasarkan kursi. Maka sepantasnya Nasdem mengusulkan 11," kata anggota Komisi III DPR tersebut di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (3/7).
Politikus Nasdem sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Teuku Taufiqulhadi.
Ia juga yakin, kursi menteri yang dimiliki Nasdem saat ini bisa bertambah dibanding periode lalu. Apalagi, perolehan suara Nasdem juga meningkat dibanding pileg sebelumnya.