Kamis 04 Jul 2019 15:59 WIB

Pakar Jepang: Cina akan Semakin Kuat, Ekonomi dan Militer

Tanaka memprediksi China akan menggeser kekuatan AS.

Bendera Cina-Amerika
Foto: washingtonote
Bendera Cina-Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar strategi internasional dari Institute for International Strategy the Japan Research Institute, Jepang, Hitoshi Tanaka memprediksi China akan berkembang sebagai kekuatan besar di Asia. China menggeser posisi Amerika Serikat (AS).

"China semakin bangkit bukan hanya dalam skala ekonomi, tetapi juga militer. Saat ini China telah mencapai 60 persen dari PDB Amerika Serikat," kata Tanaka dalam seminar yang diselenggarakan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Tanaka kemudian membahas mengenai hegemoni AS serta kebangkitan China yang cepat. Dia kemudian mengevaluasi dampak kekuatan utama ini terhadap keamanan Jepang, khususnya pada apa yang telah mereka lakukan dan apa yang bisa mereka jalankan di masa depan.

Mantan wakil menteri Luar Negeri Jepang itu menyebut bahwa di masa depan, China mungkin juga mengejar semacam hegemoni. China akan membangun kemampuan militer, seperti yang mereka lakukan di Laut China Selatan dan Laut China Timur.

"China tidak keberatan menggunakan kekuatan mereka untuk memaksa negara lain mengubah pandangan mereka," ujar Tanaka.

Sementara itu, AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump dinilai semakin tidak dapat diprediksi dan pada akhirnya mungkin tidak dapat dipercaya.

Ini mengingat adanya perang dagang dengan China yang berdampak pada banyak negara. "Ini adalah persoalan serius terkait stabilitas internasional," tutur Tanaka.

Menurutnya, perkembangan kekuatan China dan AS yang semakin tidak seimbang ini, perlu direspons dunia dengan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan satu sama lain.

Selain itu, Jepang akan berupaya meningkatkan peran dalam bidang keamanan dengan menegaskan kembali Perjanjian Keamanan yang ditandatangani dengan AS pada 1951.

"Dengan kebutuhan perluasan keamanan, saya berharap Perjanjian Keamanan antara Jepang dan Amerika Serikat akan didukung oleh langkah-langkah lain yang pada akhirnya akan menciptakan kerja sama keamanan yang menguntungkan," ujarTanaka.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement