REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus penyakit hepatitis A di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terus menurun. Hingga Kamis (4/7), kasus hepatitis A sebanyak 174 dan tinggal enam orang yang dirawat di fasilitas kesehatan (faskes) karena penyakit ini.
Direktur Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu mengatakan, hingga Kamis pukul 14.40 WIB, kasus hepatitis A yang ditangani pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Trenggalek tercatat sebanyak 174. "Rinciannya di Puskesmas Panggul 60, Bodag sembilan, Munjungan 18, Pandean 39, Dongko 37, puskesmas Pule tujuh, puskesmas Pogalan dua, Puskesmas Suruh satu, Puskesmas Tugu satu," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (4/7).
Ia menambahkan, jumlah kasus terus mengalami penurunan dibandingkan dua hari yang lalu. Bahkan, ia menambahkan, pasien hepatitis A yang dirawat ikut turun. Ia menyebut pasien yang sedang dirawat hingga sore ini kini tinggal sebanyak enam orang.
"Rinciannya Puskesmas Panggul satu orang, puskesmas Bodag satu orang, Puskesmas Pandean satu orang, Puskesmas Dongko dua orang, dan Puskesmas Pule satu orang," katanya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan hingga Rabu (3/7), sebanyak tujuh orang masih dirawat di rumah sakit di Trenggalek, Jawa Timur akibat penyakit hepatitis A. Wiendra membenarkan sebanyak tujuh orang masih dirawat di RS yang ada di Trenggalek. "Ya kalau melihat datanya, tujuh orang masih dirawat hingga hari ini (3/7)," katanya.
Kemudian berdasarkan data Dinkes Jatim akumulasi kasus hepatitis A dari Januari 2019 hingga Selasa (2/7) sebanyak 303 pasien. Rinciannya, sebanyak 227 pasien hepatitis A dan sisanya hepatitis B serta C.