REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gibraltar menyatakan pada Kamis (4/7) bahwa pihaknya telah menahan kapal super Grace 1 atas dugaan membawa minyak mentah ke Suriah.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Gibraltar mengatakan bahwa mereka memiliki bukti bahwa Grace 1 membawa pengiriman minyak mentahnya ke kilang Banyas di Suriah.
"Kilang itu adalah milik entitas yang dikenai sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Suriah," kata Kepala Menteri Gibraltar Fabian Picardo.
Data pemetaan Refinitiv Eikon menunjukkan Grace 1 memuat minyak mentah Iran pada 17 April. Jika hal itu dikonfirmasi, upaya pengiriman ke Suriah juga bisa menjadi pelanggaran sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap ekspor minyak Iran.