Kamis 04 Jul 2019 18:36 WIB

Perluasan Bandara Sam Ratulangi Ditarget Selesai 2020

perluasan bandara diperlukan mengingat jumlah wisatawan yang semakin meningkat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri), Menkumham Yasonna Laoly (kedua kiri) dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kedua kanan) meninjau Terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri), Menkumham Yasonna Laoly (kedua kiri) dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kedua kanan) meninjau Terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek perluasan bandara Sam Ratulangi, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (4/7). Usai meninjau, ia mengatakan proyek perluasan bandara yang akan dimulai pada September nanti ditargetkan rampung pada 2020.

"Akan dimulai nanti bulan September ini dan akan diselesaikan Agustus 2020," ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana.

Ia menjelaskan perluasan bandara diperlukan mengingat jumlah wisatawan yang berkunjung semakin meningkat.

"Terminal di sini kita lihat memang sudah tidak mencukupi lagi apabila yang ingin datang (turis) kita terima semua. Kedua, runway-nya juga masih kurang panjang apabila pesawat berbadan lebar ingin turun di Manado," kata dia.

Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Manado selama beberapa tahun terakhir memang meningkat dan mendongkrak tingkat penerbangan internasional. Permintaan akan perluasan bandara oleh para agen perjalanan wisata dan konsumen sendiri juga sering terdengar.

"Oleh sebab itu, sudah kita perintahkan agar segera dibangun terminal yang baru," tambahnya.

Program perluasan Bandara Sam Ratulangi sebagai pendukung industri pariwisata Sulawesi Utara direncanakan akan menjadikan terminal bandara yang semula seluas 26 ribu meter persegi menjadi 56 ribu meter persegi. Perluasan tersebut diperkirakan akan dapat melayani hingga enam juta penumpang per tahun dari yang sebelumnya berada pada kisaran 2,5 juta orang per tahun.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun sekaligus membenahi kawasan-kawasan wisata yang ada di sekitarnya. Hal inilah yang menjadi tujuan utama Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara hari ini.

"Kita juga akan masuk ke produknya. Pembangunan-pembangunan yang berada pada kawasan-kawasan wisata yang ada di sini ini juga paralel harus segera selesai. Oleh sebab itu saya ke sini untuk mengecek satu-satu biar terintegrasi," ujar Jokowi.

Dalam kunjungan kerja ini, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

"Semua kementerian ikut, Angkasa Pura ikut, Gubernur ikut, nanti Bupati dan Wali Kota juga ikut bersama-sama. Ini kalau enggak diintegrasikan enggak akan selesai-selesai padahal turisnya sudah ingin berbondong-bondong ke sini," tuturnya.

Presiden berharap perluasan Bandara Sam Ratulangi tersebut dapat semakin meningkatkan industri pariwisata Sulawesi Utara dan memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan layanan transportasi udara yang lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement