Kamis 04 Jul 2019 19:53 WIB

Rekayasa Lalin di Sukajadi, Parkir dan PKL Ditertibkan

Penertiban parkir dan PKL untuk mengoptimalkan dampak rekayasa lalin yang dilakukan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Pengalihan Arus / Ilustrasi
Foto: Fakhri Hermansyah
Pengalihan Arus / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung dan Pemkot Bandung akan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Sukajadi pekan depan. Selain sosialisasi, penertiban parkir dan pedagang kaki lima (PKL) akan dilakukan untuk mengoptimalkan dampak rekayasa lalu lintas yang dilakukan.

Wakasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan terdapat beberapa titik kemacetan yang diakibatkan adanya PKL dan parkir terutama di Jalan Sukajadi. Keberadaannya membuat kapasitas jalan berkurang sehingga berakibat pada kemacetan.

"Kami sudah koordinasi dengan Dishub, beberapa ruas jalan saat ini digunakan untuk parkir, memang sudah ada izinnya memang diperbolehkan untuk parkir kita akan evaluasi," kata Bayu di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (4/7).

Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dishub Kota Bandung Sultoni menambahkan parkir yang berada di Jalan sukajadi memang merupakan parkir resmi yang memiliki SK dari walikota. Sultoni mengaku akan membenahi parkir di kawasan tersebut untuk disesuaikan dengan rekayasa lalin.

"Ruas ini parkirnya ada yang paralel atau 30 derajat. Ini akan kita benahi artinya disesuaikan kondisi lalu lintas yang ada. Masih cocok kah atau dengan perubahan arus ini parkirnya menghadap ke utara atau bagaimana," kata Sultoni.

Selain parkir, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan PKL. Nantinya PKL akan ditata agar tidak menganggu di sekitar jalan. Ia menambahkan dengan adanya rekayasa lalin ini maka ada 11 rute angkutan umum yang berubah. Selain jalur utama di Jalan Sukajadi, Jalan Cihampelas dan Jalan Cipaganti pihaknya menyiapkan jalur alternatif bagi angkutan umum. Seperti Jalan Istana Sukajadi yang akan dibuka aksesnya untuk angkot menuju Jalan Cemara.

"Jalur angkot kita rapat dengan koperasi angkutan pada intinya mereka dukung, dan mereka bersedia untuk pengalihan rute sesuai dengan rekayasa jalan yang ada," ujarnya.

Ia mengatakan ujicoba akan dilakukan selama satu pekan hingga 18 Juli. Nantinya hasil ujicoba akan dievaluasi mulai dari dampak bagi penguraian kemacetan hingga rute angkutan umum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement