Jumat 05 Jul 2019 09:44 WIB

Kekeringan di Banyumas Meluas

Sebanyak 12 desa di sembilan kecamatan mengalami kekeringan di Banyumas.

Red: Friska Yolanda
Personel TNI dan Polri membantu mengalirkan air dari bak penampungan ke ember warga saat pembagian air bersih oleh Polres Banyumas, di Desa Kediri, Karanglewas, Banyumas, Jateng, Jumat (21/6/2019). Ratusan hektar sawah mulai kering akibat musim kemarau di Kabupaten Banyumas, dan BPBD Kabupaten Banyumas melakukan antisipasi dengan menyalurkan 65.000 liter air bersih kepada warga untuk mengantisipasi kekeringan yang terus meluas.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Personel TNI dan Polri membantu mengalirkan air dari bak penampungan ke ember warga saat pembagian air bersih oleh Polres Banyumas, di Desa Kediri, Karanglewas, Banyumas, Jateng, Jumat (21/6/2019). Ratusan hektar sawah mulai kering akibat musim kemarau di Kabupaten Banyumas, dan BPBD Kabupaten Banyumas melakukan antisipasi dengan menyalurkan 65.000 liter air bersih kepada warga untuk mengantisipasi kekeringan yang terus meluas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kekeringan yang terjadi Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kian meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat terdapat 12 desa yang mengalami kekeringan. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya 10 desa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan 12 desa yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih tersebar di sembilan kecamatan. Menurut data BPBD,kekeringan antara lain mulai melanda Desa Karanganyardi Kecamatan Patikraja, Desa Nusadadi dan Karanggendangdi Kecamatan Sumpiuh, serta Desa Kediri dan Tamansaridi Kecamatan Karanglewas.

Baca Juga

Selain itu, kekeringan juga terjadi di Desa Banjarparakan dan Tipar di Kecamatan Rawalo, Desa Srowotdi Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen di Kecamatan Jatilawang, Desa Karangtalun Kidul di Kecamatan Purwojati, Desa Jatisabadi Kecamatan Cilongok, dan Desa Buniayudi Kecamatan Tambak juga menghadapi kekeringan. Kekeringan dan krisis air bersih yang melanda 12 desa tersebut berdampak pada sekitar 3.150 keluarga yang terdiri atas 10.876 warga.

"Kami sudah mendistribusikan air bersih kepada mereka yang membutuhkan," kata Ariono.

Dia mengatakan, BPBD sudah menyiapkan sekitar 1.000 tanki air bersih guna mengantisipasi kemungkinan meluasnya krisis air bersih akibat kekeringan. Menurut data BPBD Banyumas, kekeringan juga melanda wilayah kecamatan seperti Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement