REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kawasan wisata bawah laut Taman Nasional Bunaken segera dibenahi dan dipelihara dengan baik. Sebab, menurutnya, keindahan bawah laut Bunaken menjadi salah satu kekuatan pariwisata terbesar di Sulawesi Utara.
Hal ini disampaikannya usai meninjau destinasi wisata di Provinsi Sulawesi Utara yakni taman nasional Bunaken, Jumat (5/7).
"Saya kira ini potensi yang sangat baik, tapi memang harus dirawat dan dijaga jangan sampai sampah plastik masuk ke sini. Dulu banyak, sekarang tadi saya lihat sudah (bersih) karena rutin dari pemerintah daerah selalu membersihkan sampah-sampah lautnya," ujarnya, dikutip dari siaran resmi Istana.
Ia menyampaikan, Taman Nasional Bunaken yang juga merupakan area konservasi haruslah dijaga dengan baik lantaran memiliki potensi pariwisata yang dapat terus dikembangkan di masa mendatang. Saat meninjau kawasan wisata ini, Jokowi dan Iriana juga menyempatkan diri menikmati kecantikan bawah laut Bunaken.
"Kita ingin melihat lapangan di mana ada potensi-potensi yang bagus, yang dipakai untuk pariwisata. Tapi memang ini adalah area konservasi yang juga harus hati-hati," kata dia.
Presiden ingin kawasan wisata tersebut dikelola dengan baik dan lebih terintegrasi. Karena itu, pemerintah akan menyusun perencanaan yang matang untuk mengembangkan kawasan wisata itu, salah satunya dengan membangun infrastruktur pendukung.
"Ini mau dibuat perencanaan dulu untuk membuat klaster-klaster sehingga penduduknya di sebelah mana jelas, tempat wisata di mana jelas, area konservasinya di mana juga jelas," kata Presiden.
Kawasan wisata taman laut Bunaken memang menjadi salah satu magnet pariwisata Provinsi Sulawesi Utara. Setiap tahunnya, pemerintah setempat menggelar Festival Pesona Bunaken yang selalu diminati wisatawan asing. Karena itu, Presiden menegaskan pemerintah akan mendukung penuh pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.
"Kita ke lapangan ingin mengejar itu. Kalau biasa-biasa saja kita mungkin enggak (upaya), tapi ini ada keadaan luar biasa yang turis ingin masuk dan kita harus menyiapkan," ucap dia.
Jokowi mengatakan, pembenahan dan pengembangan juga akan dilakukan di sejumlah destinasi wisata di provinsi lain. Dalam beberapa waktu mendatang, Presiden berencana meninjau destinasi wisata lain, salah satunya Labuan Bajo yang ada di NTT untuk mendukung pemda setempat dalam mengembangkan potensi pariwisata yang berdampak pada perekonomian daerah.
"Artinya anggaran yang kita gunakan ini harus memberikan dampak pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat. Kita mulai ke sana. Jadi infrastruktur itu betul-betul memberikan dampak terhadap investasi dan dampak kepada masyarakat," imbuhnya.
Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.