Jumat 05 Jul 2019 14:25 WIB

Bocah Obesitas di Karawang Dirujuk RS Hasan Sadikin

Bocah obesitas bernama Satya Putra dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif

Satia Putra (7) penyandang obesitas dengan berat badan mencapai 101 kg dibantu petugas medis dan kedua orangtuanya mengukur tinggi badan sebelum pemeriksaan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Satia Putra (7) penyandang obesitas dengan berat badan mencapai 101 kg dibantu petugas medis dan kedua orangtuanya mengukur tinggi badan sebelum pemeriksaan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG  - Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Karawang menganjurkan Satya Putra, bocah tujuh tahun yang mengalami obesitas, dirujuk ke Rumah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Anjuran dari tim dokter RSUD Karawang memang benar agar pasien obesitas itu dirujuk ke RSHS Bandung," kata Humas RSUD Karawang Ruhimindi, Jumat (5/7).

Dinas Kesehatan sudah menyiapkan berkas terkait rencana perujukan bocah dengan obesitas itu ke RSHS Bandung, mengingat biaya perawatan medisnya akan ditanggung oleh program jaminan kesehatan pemerintah.

Sarli (50) dan Komariah (40), orang tua Satya, setuju anaknya melanjutkan perawatan medis di RSHS Bandung. Namun mereka terlebih dulu harus membujuk Satya agar mau dibawa ke RSHS Bandung.

Satya, bocah asal Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, berat badannya 101 kilogram. Dalam sehari dia bisa makan sampai lima piring, dan kalau keinginannya untuk makan tidak dituruti dia biasa merengek atau marah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement