REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Penerbangan Virgin Atlantic telah melakukan pendaratan darurat di Boston setelah kebakaran terjadi di pesawat pada Kamis (4/7) malam. Polisi menduga pengisi daya ponsel Power Bank kemungkinan telah menyebabkan kebakaran.
"Penyelidikan awal menunjukkan itu adalah paket baterai dengan pengisi daya telepon eksternal," kata seorang juru bicara kepolisian kepada wartawan, dilansir dari BBC, Jumat (5/7).
Pesawat itu melakukan perjalanan dari New York ke London, saat api mulai menyala, memaksa para kru untuk dapat mengalihkan penerbangan. Tidak ada cedera besar yang dilaporkan dan seluruhnya 217 penumpang dengan aman dievakuasi dari pesawat di Bandara Internasional Logan Boston.
Petugas penjinak bom memeriksa pesawat setelah mendarat. Lalu, menemukan sebuah alat di antara bantal kursi tempat kebakaran dimulai. Tidak ada yang menderita cedera besar, tetapi terdapat satu penumpang yang menolak perawatan karena keluhan terkait dengan asap.
Virgin Atlantic mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan menerangkan bahwa penerbangan telah dialihkan ke Boston karena laporan asap di kabin. "Kru kami segera merespons dan pesawat telah mendarat dengan selamat," katanya.
Maskapai menambahkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut. Mereka juga telah menemukan akomodasi dan penerbangan alternatif untuk penumpang yang terkena dampak. Sebuah penerbangan American Airlines juga melakukan pendaratan darurat di bandara sebelumnya pada Kamis setelah lampu kokpit menunjukkan potensi masalah mekanis saat mendekati Boston.