Jumat 05 Jul 2019 17:02 WIB

Fed Diperkirakan Tetap Pangkas Bunga Meski Upah Membaik

Pada bulan Lalu, The Fed telah mengisyaratkan adanya pelonggaran kebijakan moneter.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Televisi di Bursa Saham New York menunjukkan pengumuman ditahannya suku bunga acuan oleh bank sentral AS The Federal Reserve. The Fed mempertahankan suku bunga pada 2,25 persen hingga 2,5 persen.
Foto: AP Photo/Richard Drew
Televisi di Bursa Saham New York menunjukkan pengumuman ditahannya suku bunga acuan oleh bank sentral AS The Federal Reserve. The Fed mempertahankan suku bunga pada 2,25 persen hingga 2,5 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pertumbuhan pekerjaan AS kemungkinan akan rebound pada bulan Juni, dengan kenaikan upah diperkirakan akan meningkat. Kendati begitu, hal itu mungkin tidak akan cukup untuk mencegah Federal Reserve memangkas suku bunga bulan ini di tengah meningkatnya bukti ekonomi yang melambat.

Kurangnya kemajuan nyata dalam menyelesaikan perang perdagangan yang sengit antara Amerika Serikat dan China juga mendesak bank sentral AS untuk memangkas suku bunga terlepas dari laporan ketenagakerjaan yang kuat dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat (5/7). The Fed bulan lalu mengisyaratkan dapat melonggarkan kebijakan moneter pada awal Juli, mengutip inflasi yang rendah serta meningkatnya risiko terhadap ekonomi dari meningkatnya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing. 

Baca Juga

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pekan lalu menyetujui gencatan senjata perdagangan dan kembalinya pembicaraan. Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan pada Selasa (2/7) perundingan sedang menuju ke arah yang benar, tetapi akan membutuhkan waktu untuk mendapatkan kesepakatan yang tepat. 

Perang dagang telah melemahkan kepercayaan bisnis, yang mengarah ke penurunan pengeluaran peralatan dan manufaktur. "Dengan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan dan sedikit kemajuan materi dalam perang dagang, rebound dalam pertumbuhan pekerjaan masih akan meninggalkan The Fed pada jalur untuk memotong suku bunga pada pertemuan Juli dan kami memperkirakan pemotongan 25 basis poin," kata Sam Bullard, seorang senior ekonom di Wells Fargo Securities di Charlotte, North Carolina.

Laporan pada Rabu (3/7) menunjukkan pengusaha swasta mempekerjakan pekerja jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan bulan lalu dan sejumlah industri jasa pekerjaan menurun. Pertumbuhan pekerjaan telah melambat menjadi rata-rata 164 ribu per bulan tahun ini dari 223 ribu pada 2018. Namun, langkahnya, masih jauh di atas sekitar 100 ribu yang dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan populasi usia kerja. Mengingat moderasi pada Mei dalam mempekerjakan, Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan pertumbuhan pekerjaan harus dipantau dengan sabar.

Sementara ekonomi merayakan 10 tahun ekspansi, terpanjang dalam sejarah, dan fundamentalnya tetap sehat. Ada tanda-tanda momentum melambat karena stimulus dari pemotongan pajak besar-besaran tahun lalu dan semakin banyak pengeluaran pemerintah gagal.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement