Jumat 05 Jul 2019 18:02 WIB

Ini Fakta Angka Jelang Final Copa America, Brasil Vs Peru

Terakhir kali Brasil merengkuh gelar juara Copa America pada 2007 silam.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Copa America 2019.
Foto: Republika.
Copa America 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Sejak menjadi yang terbaik di pentas Piala Konfederasi 2013, Brasil tidak pernah lagi merasakan manisnya gelar juara di pentas internasional. Bahkan, jika berbicara titel bergengsi, puasa gelar tim Samba bisa ditarik lebih jauh lagi, yaitu saat merengkuh gelar juara Copa America pada 2007 silam.

Sejak saat itu, prestasi terbaik Selecao adalah finis di peringkat keempat gelaran Piala Dunia 2014. Akhirnya, penantian panjang publik Brasil untuk melihat tim nasional berada di singgasana tertinggi sebuah kompetisi bergengsi bakal segera tuntas. Terlebih, kesempatan ini datang saat skuat Selecao tampil di hadapan pendukungnya sendiri, tepatnya di Stadion Maracana, Rio de Janiero.

Di stadion sarat sejarah berkapasitas lebih dari 78 ribu penonton tersebut, Brasil bakal menghadapi Peru di partai final Copa America 2019, Ahad (7/6) waktu setempat. Keberhasilan menggulung rival bebuyutan, Argentina, 2-0, di partai semifinal, membawa Brasil memastikan satu tempat di partai final edisi ke-46 Copa America tersebut.

Berikut data dan fakta jelang laga final:

0 -- Brasil tercatat tidak pernah kebobolan selama 90 menit laga di sepanjang gelaran Copa America 2019

1 -- Ini pertama kalinya Brasil dan Peru saling berhadapan di partai final Copa America

2 -- Dalam dua kesempatan terakhir melaju ke babak final Copa America, Peru selalu berhasil keluar sebagai juara

5 -- Dalam lima pertemuan terakhir dengan Peru di semua ajang, Brasil mampu mengemas lima kemenangan. Terakhir, Brasil mencukur Peru 5-0 di babak penyisihan Grup A Copa America 2019

1 -- Peru mampu memetik satu kemenangan atas Brasil dalam enam pertemuan terakhir, tepatnya di babak penyisihan Grup B Copa America 2016. Pada saat itu, Peru menang 1-0 atas Brasil.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement