REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mawar de Jongh harus belajar bahasa Belanda dan Jawa untuk mendalami peran Annelies di film Bumi Manusia. Meski lahir di Belanda, dia tidak bisa menggunakan bahasa kampung halaman ayahnya.
"Aku sudah dibawa ke sini sejak mau belajar ngomong, jadi sejak awal bicara udah bahasa Indonesia," ujar Mawar saat ditemui belum lama ini.
Perempuan berusia 17 tahun tersebut lahir dari ayah berkebangsaan Belanda dan ibu dari Medan. Meski berayah orang Belanda, Mawar terbiasa berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia. Sebab itu, belajar Bahasa Belanda untuk peran di film Hanung Bramantyo terbaru ini menjadi penting.
"Semua film perannya punya kesulitan. Cuma di Bumi Manusia merasa tertantang karena enggak bisa Bahasa Belanda," ujar Mawar.
Selain Bahasa Belanda, Mawar juga diharuskan berbicara Bahasa Jawa. Dia pun mendorong diri untuk belajar dengan bantuan konsultan yang dihadirkan oleh tim produksi.
"Ada workshop selama tiga bulan dulu. Ini belajar dan latihan adegan-adegan, jadi santai aja," kata sosok yang juga penyanyi ini.
Persiapan yang matang membuat bintang film Promise ini tidak merasakan kesulitan dalam berakting. Terlebih ada bantuan-bantuan dari tim produksi yang memudahkannya menjalani proses syuting.