Jumat 05 Jul 2019 19:07 WIB

Dialog Budaya di UIN Ar-Raniry Aceh dan Kekaguman Iran

Dialog budaya bertujuan mempererat hubungan kerja sama.

Red: Nashih Nashrullah
UIN Ar-Raniry, salah satu kampus negeri di Provinsi Aceh.
Foto: Uin.ar-raniry.ac.id/ca
UIN Ar-Raniry, salah satu kampus negeri di Provinsi Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR— Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Seminar Komunikasi Antar Budaya Asia Tenggara dan Asia Barat dalam upaya melahirkan pencerahan bidang budaya dan akademik.

“Kegiatan seminar bertujuan melahirkan pencerahan khususnya bidang kebudayaan dan akademik, sehingga dapat dilakukan kerja sama bidang akademik, terutama terkait dengan pertukaran mahasiswam Aceh dengan Iran,” kata Ketua panitia, Dr. Abdul Rani Usman di Darussalam, Banda Aceh, Kamis (5/7).

Baca Juga

Dia menjelaskan seminar komunikasi antarbudaya Asia Tenggara dan Asia Barat yang dibuka Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan, Gunawan Adnan juga dapat melahirkan penelitian bersama berkaitan dengan sejarah, kebudayaan dan teknologi masa kini.

Seminar tersebut turut menghadirkan pembicara utama Direktur Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta. Prof Abdul Majid Hakimelahi, serta sejumlah pemateri lainnya, yaitu guru besar UIN Ar-Raniry, Prof Yusny Saby, dan Prof Alyasaâ Abubakar, Fauzan Santa dari praktisi film Aceh, Muhammad Iqbal dari KADIN Aceh, dan Mr Muhammad Hasan Tavakkoli (Atase Ekonomi Kedubes Iran).