Jumat 05 Jul 2019 19:08 WIB

TGB Ajak Relawan Maksimal Bantu Jokowi

TGB berharap program-program Jokowi-Maruf bisa berjalan dengan baik.

Ketua Dewan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi usai menghadiri acara halal bihalal relawan Jokowi bersatu di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/7).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Ketua Dewan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi usai menghadiri acara halal bihalal relawan Jokowi bersatu di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengajak para relawan untuk mengawal pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wapres terpilih Ma'ruf Amin periode 2019-2024. Relawan harus maksimal membantu Jokowi-Ma'ruf.

"Semua energi relawan harus diarahkan maksimal untuk membantu Jokowi dan Kiai Ma'ruf lima tahun ke depan," kata TGB saat hadir dalam halalbihalal relawan JokowiBersatu di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

Baca Juga

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga mengimbau para relawan seluruh Indonesia memastikan program-program Jokowi-Ma'ruf berjalan dengan baik untuk masyarakat. Upaya mengawal pemerintahan Jokowi tersebut, lanjut dia, sebagai bentuk kontribusi positif rakyat demi keberhasilan membangun negara.

Dalam kesempatan tersebut, politikus Partai Golkar itu juga memberikan tausiyah kepada para relawan. TGB mengajak para relawan untuk mengedepankan semangat satu Indonesia untuk saling menopang agar Tanah Air semakin kokoh.

Polarisasi selama ajang pilpres, lanjut dia, juga harus disudahi agar tidak ada hambatan dalam membangun bangsa dan negara. "Setelah pemilihan, mari kita bawa semangat Nabi Yusuf. Sudah tidak ada lagi kebencian di antara kita," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement