Jumat 05 Jul 2019 20:16 WIB

Bocah 8 Tahun Asal Cimahi Hanya Berbobot 13 Kg

Awalnya Ahmad Rohiman memiliki bobot 21 kg namun terus turun

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Ahmad Rohiman, bocah berusia 8 tahun asal Kota Cimahi hanya memiliki bobot  badan 13 kilogram dari yang awalnya 21 kilogram. Akibatnya, badannya  terlihat sangat kurus dan tidak sehat. Kondisi tersebut terjadi pasca  dirinya melakukan operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Cibabat April lalu.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Ahmad Rohiman, bocah berusia 8 tahun asal Kota Cimahi hanya memiliki bobot badan 13 kilogram dari yang awalnya 21 kilogram. Akibatnya, badannya terlihat sangat kurus dan tidak sehat. Kondisi tersebut terjadi pasca dirinya melakukan operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat April lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Ahmad Rohiman, bocah berusia 8 tahun asal Kota Cimahi hanya memiliki bobot badan 13 kilogram dari yang awalnya 21 kilogram. Akibatnya, badannya terlihat sangat kurus dan tidak sehat. Kondisi tersebut terjadi pascadirinya melakukan operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat April lalu.

Ahmad merupakan anak dari Ade Rohman (51) dan Halimah (32). Mereka tinggal di rumah kontrakan di Kampung Ciseupan, RT 02 RW 07, Kelurahan Cibeber, Kota Cimahi. Ibunya bercerita awal mula anaknya bisa sampai hanya memiliki bobot badan 13 kilogram.

Baca Juga

Ia mengungkapkan sejak Maret 2019, bocah kelas II SD ini mengalami sakit panas dan sering muntah. Kemudian ia bersama suaminya membawa Ahmad ke rumah sakit untuk berobat. Hasilnya, Ahmad didagnosa sakit lambung.

Usai mendapatkan pengobatan, Halimah mengungkapkan jika anaknya tidak kunjung sembuh. Hingga kemudian, anaknya dibawa kembali ke rumah sakit kali ini ke Rumah Sakit Kasih Bunda. Namun, disana pun ia mengaku anaknya tidak kunjung sembuh.

"Gak ada hasilnya (sembuh). Mukanya malah merah dan bengkak," katanya. Dari sana, anaknya dirujuk ke RSUD Cibabat dan dirawat selama tiga minggu hingga ia dioperasi pada April lalu dikarenakan memiliki masalah usus.

Menurutnya, pasca dioperasi Ahmad sempat kembali ke rumah. Namun kembali di rawat di rumah sakit selama tiga minggu karena kondisinya kesehatannya terus menurun.

Usai dioperasi, berat badannya dari 21 kilogram turun drastis menjadi 13 kilogram. "Turunnya 8 kilogram," ungkapnya. Saat ini, Ahmad rutin berobat ke RSUD Cibabat dengan seluruh pengobatan ditanggung Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Ia mengaku bersyukur anaknya bisa dibiayai dari KIS. Sebab penghasilan suaminya tidak bisa mmenutupi membeli obat-obatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan Ahmad didiagnosa awal mengalami masalah di usus. Sehingga ususnya dipotong melalui  operasi kurang lebih 25 cm. Kemudian juga sakit tuberkolosis paru.

Menurutnya, pemotongan usus itu yang membuat berat badan Ahmad menurun. Sebab penyerapan makanan menjadi tidak maksimal. Diperparah dengan TB Paru yang semakin menurunkan berat badannya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement