REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persebaya Surabaya membenamkan tamunya Persib Bandung dan mengamankan poin penuh pada laga pekan ketujuh Liga 1 2019. Persebaya menaklukkan Persib 4-0 lewat hat-trick Amido Balde dan satu gol Irfan Jaya dalam laga di Stadion Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/7) malam.
Tambahan tiga angka membuat Persebaya naik satu tingkat ke posisi lima. Bajul Ijo mengoleksi nilai 11 dari enam laga. Ini merupakan kemenangan kedua beruntun Persebaya di kandang.
Adapun Persib turun satu tingkat ke posisi 13 dengan nilai enam. Persib kalah selisih gol dari PSS Sleman dan Arema yang juga mengoleksi nilai enam. Ini menjadi kekalahan kedua Persib di Liga 1 2019.
Jalannya laga
Sejak kick-off, kedua tim langsung menunjukkan ambisi memenangkan laga. Persebaya dan Persib mengembangkan permainan tempo tinggi sarat benturan keras.
Persib mendapatkan peluang pertama pada menit ketujuh lewat tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Persib. Sepakan keras Rene Mihelic mengarah tepat ke kiper Persebaya Miswar Saputra yang meninju bola untuk mencegah gawangnya kebobolan.
Semenit berselang, Persebaya mendapatkan sepak pojok pertama. Namun Amido dinyatakan handball saat hendak menyambut bola.
Sejak itu kedua tim terus bergantian melancarkan serangan. Persebaya mengandalkan kecepatan Irfan Jaya untuk melakukan transisi cepat setelah berhasil mematahkan serangan Persib. Ia menusuk dari tengah atau menyisir sisi kiri pertahanan Persib yang kerap bolong ditinggal Ardi Idrus yang ikut membantu serangan.
Sebaliknya Persib juga lebih banyak mengekploitasi sisi kanan pertahanan Persebaya lewat Febri Hariyadi dan Rene Mihelic. Persoalan Persib adalah bola terakhir yang tak matang untuk diselesaikan Ezechiel N'Douassel atau pemain lain.
Hingga memasuki menit ke-34 ketika serangan Persib gagal, Persebaya menghukum dengan cepat. Muhammad Hidayat yang menerima bola di tengah lapangan langsung mengirimkan umpan jauh yang matang kepada Balde. Balde yang melihat penjaga gawang Persib M. Natshir meninggalkan gawangnya langsung menanduk bola melambung ke pojok kiri atas gawang.
Tersengat gol ini, para pemain Persib semakin meningkatkan serangan. Tapi upaya Mihelic dan rekan-rekan menemui jalan buntuk.
Menjelang babak pertama berakhir, Balde menambah keunggulan Persebaya. Kali ini, ia menyabut umpan jauh Otavio Dutra dengan sempurna. Walau dijaga dua bek Persib, Saepuloh Maulana dan Bojan Malisic, ia mampu berkelit dan melepaskan tendangan kaki kanan yang menaklukkan Natshir.
Persib berpeluang memperkecil skor saat Ardi mendapatkan bola muntah. Ia hanya perlu mengarahkan bola ke gawang Persebaya yang kosong ditinggalkan Miswar yang sudah meninggalkan sarangnya. Tapi sepakan Ardi masih melambung di atas gawang Persebaya. Skor bertahan 2-0 hingga babak pertama usai.
Babak kedua
Persebaya nyatanya tak mengubah pendekatan pada babak kedua. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini masih mengembangkan permainan cepat dan keras serta tak membiarkan pemain Persib leluasa menguasia bola.
Menit ke-47, Persebaya menggebrak. Manuchekhr Dzhalilov lepas dari kawalan lini belakang Persib dan mendekati gawang Maung Bandung. Natshir pun memutuskan keluar dari gawangnya. Namun Dzhalilov mampu berkelit. Dari sudut semput di sisi kanan pertahanan Persib, ia melepaskan tendangan kaki kiri. Beruntung bagi Persib, bola masih melenceng dari sasaran.
Dua menit berselang, Dzhalilov kembali memberikan ancaman. Kemudian dilanjutkan dengan Amido. Para pemain Persib seolah tak punya jawaban meredam pergerakan dan kerja sama satu dua lini depan Persebaya.
Tuan rumah hampir menambah gol pada menit ke-56 saat akselerasi Irfan serta kerja sama satu duanya dengan Dzhalilov menciptakan peluang di depan gawang Natshir. Namun Irfan kalah cepat dari Malisic yang lebih dulu menyambar bola mengamankan gawangnya.
Persebaya memperbesar keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-58. Balde menciptrakan hat-trick setelah menggiring bola dari luar kotak penalti hasil operan Irfan untuk menjebol gawang Natshir. Gol ini sebenarnya tak perlu terjadi andai para pemain Persib punya koordinasi baik dalam menerapkan garis offside atau awas menempel Balde.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts berusaha mengubah keadaan dengan pergantian pemain. Ia menarik Febri dan Kim Jeffrey Kurniawan dan memasukkan Gian Zola serta Esteban Vizcarra pada menit ke-61.
Pergantian pemain ini sedikit mengubah permainan Maung Bandung. Persib mulai memegang kendali dengan serangan dari sisi sayap. Kombinasi operan pendek dari tengah juga dilakukan untuk membongkar pertahanan Persebaya yang cukup disiplin.
Menit ke-68, Persib punya peluang emas lewat sepak pojok. Tendangan Mihelic mengarah tepat ke Ezechiel, namun tak bisa mengarahkan bola dengan tepat ke gawang Persebaya. Ezechiel kemudian mendapatkan dua peluang lagi, salah satunya mengenai mistar gawang.
Saat Persib berusaha keras mencetak gol, Persebaya kembali menghukum dengan transisi cepat. Berawal dari pergerakan Supardi yang dihentikan pemain Persebaya, bola dioperkan ke Dzhalilov yang menggiring bola melewati dua pemain yang mencoba menghentikan lajunya. Ia dengan cerdik mengirimkan bola melengkung ke arah Irfan yang lebih bebas dibandingkan Balde. Keputusan Dzhalilov terbukti tepat karena Irfan berhasil menuntaskannya menjadi gol pada menit ke-81. Ia mengecoh satu pemain Persib sebelum melepas tendangan keras kaki kiri.
Walau hampir mustahil untuk membalikkan keadaan, para pemain depan Persib tetap berupaya mencari gol. Pergerakan Vizcarra pada pengujung laga berhasil menembus pertahanan Persebaya. Sayang, tak ada rekan yang menyambut operan terakhirnya di depan gawang Persebaya. Persib pun harus menerima kekalahan terbesar di Liga 1 musim ini.
View this post on Instagram