REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sebuah bom meledak di sebuah mobil di dekat perbatasan Turki dengan Suriah pada Jumat (5/7). Dalam peristiwa ini tiga warga Suriah meninggal yang berada di dalam kendaraan.
"Jelas ada bom di dalam kendaraan. Temuan saat ini menunjukkan bahwa itu lebih terkait dengan terorisme," kata Erdogan.
Anadolu Agency menyebutkan, ledakan itu terjadi di dalam mobil sekitar 750 meter dari kantor pemerintah setempat di kota perbatasan Reyhanli, di Provinsi Hatay.
Sebelumnya, Anadolu mengatakan dua orang juga terluka dalam ledakan itu. Beberapa ambulan dan kendaraan polisi telah dikirim ke tempat kejadian. Erdogan tidak mengatakan berapa banyak orang yang terluka dalam ledakan itu.
Pada 2013, dua serangan bom mobil di Reyhanli menewaskan 52 orang, termasuk pengungsi Suriah. Turki menyalahkan Badan Intelijen Suriah atas serangan itu.
Di samping itu, Turki juga dilanda gelombang serangan pada 2015 dan 2016 menyalahkan kelompok ISIS, dan militan Kurdi yang menewaskan sekitar 300 orang.