REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Garut, Jawa Barat, meluncurkan Bus Tour Wisata Sonagar (Pesona Garut) di Pendopo Garut, Jumat (5/7), untuk digunakan masyarakat berkeliling kota. Hal itu sebagai upaya pemerintah mendongkrak potensi pariwisata di Garut agar lebih dikenal dan bisa dinikmati banyak orang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Suherman mengatakan bus tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk kebutuhan transportasi wisatawan agar bisa menikmati wilayah perkotaan Garut dengan bus yang didesain khusus.
"Untuk sementara ini jalur yang akan dilalui seputar kawasan Garut Kota," kata Suherman.
Ia mengatakan, Bus Wisata Tour Sonagar titik pemberangkatannya di Pendopo Garut, kemudian melewati Alun-alun, Jalan Jendral Ahmad Yani, Jalan Ciledug, Jalan Siliwangi, Jalan Cikuray dan kembali ke halaman Pendopo. Masyarakat yang ingin menikmati bus tersebut, kata Suherman, cukup membawa satu kantong plastik sampah yang dipungut dari kawasan perkotaan Garut atau sekitar Alun-alun.
Ia berharap, calon penumpang yang memungut sampah itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan di kawasan perkotaan Garut.
"Masyarakat bisa menumpang bus secara gratis tetapi harus terlebih dahulu memungut sampah di seputaran Alun-alun Garut, jadi bayar karcisnya pakai sampah sebanyak satu kantong kresek," katanya.
Suherman menyampaikan, hari pertama peluncuran bus tersebut mendapatkan respon positif dari banyak warga yang terlihat antre menunggu giliran naik bus.
"Antusias masyarakat cukup tinggi, terus terusan membludak untuk menumpang Bus Sonagar ini, mereka terlihat sangat senang," katanya.
Sementara itu, penumpang bus wisata tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa, tetapi ada juga dari kalangan Pegawai Negeri Sipil Pemkab Garut yang antusias ingin menikmati bus tersebut. Seorang warga Garut, Delisa menyambut baik adanya bus wisata tersebut sebagai tambahan sarana hiburan bagi masyarakat Garut.
"Ya senang bisa keliling kota, bisa membuat warga gembira, namun tidak tahu nanti bayarnya masih pakai sampah atau tidak," katanya.