Sabtu 06 Jul 2019 08:35 WIB

Bank Sentral AS Pertahankan Kebijakan Pro-Ekspansi

Bank sentral AS menilai ketidakpastian ekonomi global dan domestik meningkat.

Red: Nur Aini
Gubernur The Fed, Jerome Powell
Foto: AP Photo/Manuel Balce Ceneta
Gubernur The Fed, Jerome Powell

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve mengatakan pada Jumat (5/7) dalam sebuah laporan yang disampaikan kepada Senat AS bahwa ketidakpastian ekonomi global dan domestik telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Akan tetapi, bank sentral akan "bertindak sewajarnya" untuk mempertahankan ekspansi ekonomi.

Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan pada Rabu (10/7) dan Kamis (11/7) depan untuk bersaksi tentang Laporan Kebijakan Moneter Setengah Tahunan di hadapan Komite Senat bidang Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan.

Baca Juga

"Sejak awal Mei, tenor informasi yang masuk tentang aktivitas ekonomi, secara seimbang, telah menjadi sedikit lebih suram, dan ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah meningkat," kata laporan itu.

"Indikator pertumbuhan dari seluruh dunia telah mengecewakan, meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi global," tambahnya.

The Fed sejak Desember mempertahankan suku bunga dana federal atau federal funds stabil di kisaran antara 2,25 persen hingga 2,5 persen. Bank sentral telah berjanji bersikap "sabar" pada penyesuaian suku bunga acuan sejak Januari.

Powell mengatakan setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Juni bahwa Fed akan bertindak sewajarnya untuk mempertahankan ekspansi, sebuah pernyataan yang diulangi oleh laporan tengah tahunan. Laporan itu menambahkan bahwa para peserta FOMC selama pertemuan Juni umumnya merevisi turun penilaian masing-masing tentang arah suku bunga di masa depan.

Laporan itu muncul pada hari yang sama ketika Departemen Tenaga Kerja AS merilis data ketenagakerjaan Juni, yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS menambahkan 224 ribu pekerjaan, lebih tinggi dari yang diperkirakan. Sementara, tingkat pengangguran naik tipis menjadi 3,7 persen dari terendah setengah abad 3,6 persen.

Data pekerjaan, yang rebound dari kenaikan 72 ribu pekerjaan pada Mei, diyakini dapat mengurangi kasus penurunan suku bunga The Fed bulan ini ketika bank sentral mengadakan pertemuan kebijakan lagi pada 30-31 Juli. Presiden AS Donald Trump, yang telah lama mengeluh tentang penolakan The Fed untuk menurunkan suku bunga, mengumumkan pilihan dua kandidatnya untuk mengisi kekosongan pada tujuh anggota Dewan Fed. Para calon harus dikonfirmasi oleh Senat.

Salah satu calon presiden, ekonom Judy Shelton, adalah mantan penasihat ekonominya selama kampanye 2016. Shelton telah mengisyaratkan niatnya yang jelas untuk menurunkan suku bunga acuan.

"Saya akan menurunkan suku bunga secepat, seefisien, secepat mungkin," katanya seperti dikutip The Washington Post dalam sebuah wawancara pada 19 Juni. Ia menyarankan "jalur luncur" untuk mengambil tingkat bunga menjadi nol dalam "mungkin satu atau dua tahun," menurut laporan itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement