REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PAN masih belum menentukan sikap politik untuk bergabung bersama koalisi pemerintahan maupun tetap berada di jalur oposisi. PAN akan melakukan evaluasi hingga rapat kerja nasional (Rakernas) untuk menentukan sikap politik di pemerintahan 2019-2024.
"Saya kira sekarang sedang melakukan evaluasi secara perlahan-lahan. Sikap pan ditentukan setelah Rakernas," kata Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay saat dikonfirmasi, Sabtu (6/7).
Saleh mengatakan, PAN sudah memanggil sejumlah dewan perwakilan wilayah (DPW) dari daerah untuk mendengarkan masukan dan pendapat. Masukan tersebut akan dijadikan pertimbangan bagi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menentukan arah politik.
Proses penerimaan masukan dari DPW itu, kata Saleh, belum sepenuhnya selesai. Setelah selesai, PAN pun akan melakukan Rakernas untuk menentukan sikap politik secara resmi.
"Jangan ada penilaian yang mengatakan sudah harus gabung atau tidak gabung. karena dinamikanya tidak seperti itu, memang ada yang saya katakan banyak yang menginginkan kita tetap oposisi ada juga yang menginginkan kalau kita bisa bergabung bersama pemerintah," kata Saleh.
Saleh menambahkan, Rakernas dijadwalkan pada akhir Juli atau awal Agustus. Bila sesuai jadwal, maka arah politik PAN akan ditentukan setelah Rakernas tersebut.
Namun, kata dia, tak menutup kemungkinan penyelenggaraan Rakernas juga dipercepat. "Ada Insyallah sikap itu akan ditetapkan setelah itu rakernas. Tapi bisa juga rakernasnya dipercepat kan. Kan bisa juga," kata anggota DPR RI itu.