REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Atletico Madrid berang terhadap salah satu pemain bintangnya, Antoine Griezmann, dan klub seteru, Barcelona, yang diam-diam melakukan negosiasi sepihak tanpa melibatkan direksi klub. Seperti dilansir laman resminya, pihak Atletico membenarkan Griezmann ingin hengkang di akhir musim 2018/2019 sejak Mei lalu.
Griezmann sudah membicarakan hal itu kepada Angel Gli dan Pablo Simeone selaku pemangku kebijakan di klub Atletico. Namun, ternyata Atletico menemukan fakta bahwa Griezmann sudah mulai bernegosiasi dengan Barcelona sejak pertengahan Februari dan sudah melakukan kesepakatan dengan La Blaugrana di bulan Maret saat Atletico berjibaku menghadapi Juventus di Liga Champions.
"Melalui pernyataan ini, klub menyayangkan kesepakatan yang dilakukan kedua belah pihak, terutama Barcelona yang mencoba mempengaruhi Griezmann untuk mengakhiri kontraknya ketika musim kompetisi masih berjalan," tulis pihak Atletico, Sabtu (6/7).
Direksi Atletico menilai, kesepakatan yang dibuat di 'bawah meja' dapat berdampak negatif pada klub dan mencederai sportivitas olahraga. Hal tersebut, lanjut manajemen Los Rojiblancos, turut berpengaruh terhadap integritas klub sekaligus mengecewakan para penggemar.
Buntutnya, kini Griezmann dilarang hengkang pada akhir musim ini dan diwajibkan untuk mengikuti rangkaian pertandingan pramusim Atletico Madrid hingga tuntas. "Konsekuensinya, klub meminta yang bersangkutan, keluarga, dan kuasa hukumnya untuk tetap berpatokan pada kontrak," tulis klub.
Di sisi lain, pihak klub tidak menampik bahwa Barcelona juga pernah mengajukan penawaran secara resmi dengan datang bertatap langsung. Pihak Atletico menyebut bahwa CEO Barcelona, Oscar Grau mengajukan penurunan mahar Griezzman dari 200 juta euro menjadi 120 juta euro.
Namun, penawaran tersebut justru dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap Atletico. "Atletico Madrid menolak penawaran itu dan menyatakan bahwa hal tersebut tidak menghormati klub dan para fan," tegas Atletico.