REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penemu metode 30 Menit Lancar Baca Alquran, Ustaz Achmad Farid Hasan menilai, faktor paling penting belajar Alquran adalah menguasai huruf-hurufnya. Untuk itu, sebelum belajar membaca Alquran harus terlebih dahulu mengenal huruf hijaiyah.
"Kuasai huruf dan tanda baca sudah itu saja dulu, belajar tajwid nanti sambil jalan," ujar Ustaz Farid di dalam kegiatan 30 Menit Lancar Baca Alquran di Kantor Republika, Sabtu (6/7).
Ustaz Farid memberikan pengenalan huruf hijaiyah dengan mengelompokkan ke beberapa bagian. Bahkan, ia memberikan kata atau kalimat untuk memudahkan pemula yang ingin belajar mengingat huruf hijaiyah.
Misalnya, huruf ra diwakili dengan kata ramadhan, wau dikatakan dengan wajib, dan za diingat dengan zakat. Apabila disambungkan maka membentuk kalimat ramadhan wajib zakat.
"Ra, wau, dan za digabungkan saja diingat ramadhan wajib zakat, temannya ramadhan atau ra? wajib wau, zakat za, temannya wajib? zakat za ramadan ra," ujar Ustaz Farid sambil menunjuk huruf hijaiyah tersebut.
Ia mengatakan huruf hijaiyah jumlahnya ada 30 dan tanda bacanya berjumlah delapan. Ia meyakini apabila seseorang menguasai huruf dan tanda baca, maka bisa membaca Alquran terbitan negara manapun.
Ustaz Farid menjelaskan, ada tiga hal yang harus dikuasai untuk bisa membaca Alquran, yakni huruf, tanda baca, dan tajwid. Akan tetapi, untuk belajar Alquran terlebih dahulu peserta harus menguasai huruf dan tanda baca hingga bisa membaca ayat-ayat Alquran.
“Tanda baca ini dan huruf menentukan sekali untuk bisa baca, nanti tajwid mengikuti," kata dia.
Kemudian, apabila sudah menguasai huruf dan tanda baca hingga bisa membaca Alquran, peserta harus belajar tajwid. Tajwid membuat peserta bisa membaca Alquran dengan sempurna sesuai bacaan Rasulullah SAW.