REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Otoritas Amerika Serikat dan Taliban memutuskan untuk menangguhkan pembicaraan kesepakatan damai yang tengah berlangsung pada Sabtu (6/7). Menurut Otoritas AS dan Taliban, penangguhan itu akan berlangsung selama dua hari untuk memberikan waktu bagi pihak-pihak di Afganistan yahng berseteru untuk mengadakan pertemuan di Qatar
Pihak-pihak yang bertikai telah memulai perundingan damai putaran ketujuh pekan lalu. Pertemuan ini bertujuan untuk menuntaskan jadwal penarikan pasukan asing dengan imbalan.
Taliban menjamin bahwa kelompok-kelompok militan internasional tidak akan menggunakan Afghanistan sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan.
Dikutip dari Reuters, utusan perdamaian AS memimpin pembicaraan dengan Taliban untuk mengakhiri perang di Afghanistan.
Dalam sebuah kicauan, Diplomat AS, Zalmay Khalilzad mengatakan kemajuan substantif telah dibuat pada keempat bagian dari perjanjian damai. Keempat bagian itu termasuk jaminan kontra-terorisme, penarikan pasukan, partisipasi dalam dialog dan negosiasi intra-Afghanistan serta gencatan senjata per manen dan komprehensif.
"Masih ada pekerjaan penting yang masih harus dilakukan sebelum kita memiliki perjanjian," katanya, seraya menambahkan perundingan damai yang sedang berlangsung akan dilanjutkan pada 9 Juli setelah dialog intra-Afghanistan.