REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Identitas mayat perempuan yang ditemukan di selokan Jalan Raya Kedaung, Kelurahan Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, belum juga diketahui meski telah dilakukan proses identifikasi Tim Inafis. Pihak kepolisian akhirnya berupaya menyebar sketsa wajah korban pembunuhan itu.
Kapolsek Bantar Gebang, Komisaris Polisi Siswo mengatakan, pihaknya telah menyebar sketsa wajah perempuan berumur 50 tahun itu di sekitaran Kecamatan Bantargebang dan Mustikajaya. Selain itu, sketsa juga disebar di Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi.
"Kita sebar dan tempel di pangkalan ojek, pangkalan truk kontainer, tempat hiburan malam sama pasar," kata Siswo, Sabtu (6/7).
Sejak penyebaran sketsa dimulai hari Rabu (3/7), kata Siswo, sudah ada dua orang yang mengaku perempuan itu kekuarganya. Tapi pada saat dicocokan, ternyata bukan keluarganya. "Dia mengaku mamanya belum pulang makanya dia datang ke kita setelah melihat sketsa," jelas Siswo.
Siswo menambahkan, pihak kepolisian sudah melakukan proses autopsi, hasilnya sampai saat ini belum dapat dipublikasikan secara deatil lantaran masih dalam proses penyelidikan. "Yang jelas dia korban pembunuhan. Tewas karena dijerat dibagian leher hingga kehabisan nafas, luka lainnya tidak ada," jelas dia.
Sebelumnya, warga Cimuning digegerkan dengan penemuam sosok jasad wanita dengan posisi tangan, kaki dan mulut terikat di sebuah selokan Jalan Raya Kedaung, Kelurahan Cimuning, Mustikajaya, Bekasi, Rabu (27/6).
Penemuan bermula ketika seorang pengendara motor tengah melintas dan teriak ketakutan ketika mengetahui sosok jasad wanita tergelatak dalam posisi terlungkup di dalam selokan.
Adapun ciri-ciri wanita yang ditemukan tewas itu memakai kaos berwarna hitam motif tengkorak, celana jin pendek, rambut ikal berwarna pirang. Pada bagian lehernya polisi juga menemukan seutas tambang yang melilit serta tali ransel.