Ahad 07 Jul 2019 09:31 WIB

Bukan Baru Sekali Messi dan Medel Ribut di Copa America

Messi dan Medel mendapat kartu merah dalam laga perebutan tempat ketiga Copa America

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Kapten Argentina Lionel Messi dan pemain Cile Gary Medel saat pertandingan perebutan tempat ketiga Copa America 2019, Ahad (7/7) dini hari WIB.
Foto: EPA
Kapten Argentina Lionel Messi dan pemain Cile Gary Medel saat pertandingan perebutan tempat ketiga Copa America 2019, Ahad (7/7) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO --Tensi tinggi mewarnai laga perebutan peringkat ketiga Copa America 2019 antara Argentina dan Cile. Panasnya laga tersebut ditunjukan dengan pertikaian antara Kapten Argentina Lionel Messi dengan bek Cile Gary Medel, pada menit ke-37, yang berakhir dengan kartu merah dari wasit untuk kedua pemain itu.

Medel dan Messi terlibat saling dorong beberapa kali, sehingga wasit Masio Diaz de Vivar mengganjar perilaku mereka dengan kartu merah. Meskipun keputusan itu diprotes oleh kedua pemain. Itu merupakan kartu merah kedua yang diterima oleh penyerang Barcelona tersebut sepanjang kariernya. Kartu merah pertamanya diterima pada 2005 saat membela Argentina lawa Hungaria.

Baca Juga

Dikutip dari Marca, Ahad (7/7), ternyata pertengkaran antara Messi dan Medel itu bukan yang pertama kalinya. Pada laga final Copa America 2015, Medel menodorong Messi di pinggir lapangan sampai mental keluar garis. Aksi Medel itu membuat Messi cedera dan Medel diganjar kartu kuning, dalam kemenangan untuk Cile dalam drama adu penalti.

Penasaran karena diganjar kartu merah, Messi pun mengkritisi CONMEBOL. Dia menilai ada yang aneh dari apa yang dialami Argentina dalam Copa America kali ini. ''Kami tidak harus menjadi bagian dalam korupsi yang merugikan kami selama Copa America,'' ucap Messi.

Messi pun mempertanyakan mengapa wasit tidak melihat VAR dalam insiden pertengkarannya tersebut. Sehingga bisa merevisi keputusan tersebut. Kapten the Albiceleste itu menilai Medel sudah kelewat batas. Walaupun, ia menyatakan kartu kuning cukup untuk dirinya dan Medel dalam insiden tersebut.

Hanya saja, Messi merasa hukuman tersebut lantaran kritikannya saat Argentina dikalahkan Brasil dalam laga semifinal. ''Mungkin saya diganjar karena apa yang saya katakan sebelumnya,'' jelas Messi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement