REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan duka cita atas wafatnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Ketua Harian PBNU Robikin Emhas mengatakan almarhum Sutopo Purwo Nugroho adalah orang yang baik.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya bersaksi Pak Sutopo Purwo Nugroho adalah orang baik," kata Robikin kepada wartawan di Jakarta, Ahad (7/7).
Robikin mengatakan, almarhum yang dikenal masyarakat bekerja di BNPB itu inspiratif untuk menebar kebaikan kapanpun. "Ujar beliau pada suatu kesempatan, ''hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa kita dapat membantu orang lain''," ujarnya.
Robikin berdoa agar semua salah dan khilaf Sutopo diampuni oleh Allah SWT. Amal ibadahnya diterima dan segenap keluarga yang ditinggalkan tabah. "Serta kita dapat meneladani dedikasi dan kejuangannya," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Humas BNPB Sutopo meninggal dunia dini hari waktu setempat saat sedang menjalani pengobatan kanker di Guangzhou, China. Kabar duka tersebut tersiar dari akun Twitter resmi milik Direktorat Pengurangan Risiko Bencana BNPB sekitar pukul 03.00 WIB.
"Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau."