REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho. Saat kunjungan kenegaraannya di Beijing, China, Megawati menilai sosok almarhum Sutopo adalah seorang pejuang kemanusiaan yang gigih, tidak luntur dalam harapan meskipun sakit.
"Dalam situasi krisis ketika tanggap darurat terjadi, almarhum Sutopo mampu menjadi jembatan penghiburan, membangun harapan di tengah korban bencana, dan membantu menentramkan masyarakat melalui fungsi kehumasan yang dijalankan dengan sangat baik," kata Megawati, Sabtu (7/7).
Menurut Megawati, informasi terkait penanganan tanggap darurat, bantuan ke korban, dan juga berbagai upaya yang dilakukan BNPB disampaikan dengan baik dan tepat oleh Sutopo. Bahkan, Sutopo sampai melupakan rasa sakitnya sendiri selama bertugas di BNPB.
"Karena itulah Pemerintah diharapkan dapat memberi penghormatan terbaik bagi pejuang kemanusiaan tersebut," lanjut Megawati.
Sementara itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjelaskan, almarhum Sutopo Purwo telah menjadi mitra yang sangat baik. Menurut Hasto, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan selama ini memiliki koordinasi dan kerjasama yang baik dengan BNPB.
"Semua itu, tidak terlepas dari peran almarhum Sutopo Purwo. PDI Perjuangan sungguh merasa kehilangan dengan sosok berdedikasi tersebut," kata Hasto.
[video] Perubahan, Sutopo: Sesuatu Hal Menuju ke Arah yang Baik