Ahad 07 Jul 2019 13:56 WIB

Komunitas Pencinta Lingkungan Gelar Aksi Peduli Sampah

Komunitas pencinta lingkungan juga lakukan aksi pungut sampah di MH Thamrin

Hari Peduli Sampah Nasional. Sejumlah aktivis melakukan aksi teatrikal bertemakan lingkungan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (24/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Hari Peduli Sampah Nasional. Sejumlah aktivis melakukan aksi teatrikal bertemakan lingkungan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak enam komunitas pencinta lingkungan melakukan aksi kampanye bersama mengajak masyarakat untuk peduli sampah di area "Car Free Day" (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor, Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Ahad (7/7)

Berdasarkan pantauan, kegiatan gabungan enam komunitas pecinta lingkungan yang didukung oleh salah satu produsen elektronik tersebut dilakukan dengan melakukan konvoi jalan kaki memutar di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan sepanjang Jalan MH. Thamrin.

Tidak sekadar berkonvoi, aksi gabungan yang juga diikuti puluhan masyarakat umum itu juga melakukan aksi pungut sampah yang berserakan di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Dengan diiringi musik perkusi dari botol dan galon bekas, aksi memungut sampah juga diwarnai teriakan-teriakan kampanye mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.

"Ayo semua warga, jangan buang sampah sembarangan. Mari kita semua, buang sampah pada tempatnya," teriak para aktivis di area CFD yang padat pengunjung.

Tak sedikit warga yang peduli terhadap kampanye tersebut. Beberapa kali pengunjung yang bersimpati terlihat membantu untuk memungut sampah yang tercecer di jalan.

Salah satu aktivis dari komunitas pecinta lingkungan Jakarta Osoji Club, Faiz Muttaqin mengapresiasi positif kegiatan kampanye gabungan ini.

"Dengan begitu, kami berharap pesan untuk lebih peduli sampah di Indonesia, khususnya Jakarta dapat lebih tersampaikan," kata Faiz.

Senada dengan Faiz, aktivis lingkungan dari komunitas Trash Hero, Wibisono mengatakan, kesadaran masyarakat yang kurang dalam membuang sampah pada tempatnya masih menjadi pemicu banyaknya sampah yang berserakan di perkotaan.

"Jangan sampai masyarakat sadar setelah merasakan dampak buruk besar dari kebiasaan membuang sampah sembarangan ini," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Wibisono, kampanye penyadaran seperti yang dilakukan secara gabungan oleh para aktivis harus terus dilakukan.

Selain aksi kampanye dengan memungut sampah, aksi gabungan itu juga dilanjutkan dengan demonstrasi pengolahan sampah plastik oleh komunitas Kertabumi Klinik Sampah. Mereka mempraktikkan cara mengolah sampah plastik untuk jadi barang dengan nilai jual tinggi ke masyarakat.

Koordinator "Brand Market" Kertabumi Klinik Sampah, Athaya Lavita mengatakan, demonstrasi pengolahan sampah ini dilakukan agar masyarakat sadar bahwa sampah plastik memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik.

"Semakin banyak yang mengelola sampah dengan benar diharapkan dapat berkontribusi positif bagi keseimbangan lingkungan yang baik di bumi," kata Athaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement