REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dompet Dhuafa Jawa Timur mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa di Kabupaten Ponorogo dan Pacitan, Jawa Timur. Setiap desa rata-rata mendapatkan pasokan air bersih sebanyak 6.000 liter dari program Air Untuk Kehidupan Dompet Dhuafa setiap pekannya.
Pendamping Program Kerelawanan dan Kebencanaan Dompet Dhuafa Jawa Timur, Agus Tria Budi Waluyo, mengatakan Dompet Dhuafa mendistribusikan 6.000 liter air bersih ke empat desa di dua kecamatan yang ada di Ponorogo. Dompet Dhuafa mendahulukan desa-desa yang benar-benar mengalami krisis air bersih karena kemarau panjang.
"Kalau di Kabupaten Pacitan, kita distribusikan air bersih ke enam desa, setiap desa rata-rata mendapat 6.000 liter air bersih tapi ada desa yang penduduknya sedikit kita distribusikan 2.400 liter," kata Agus kepada Republika.co.id, Ahad (7/7).
Dia menjelaskan, di Pacitan masih ada enam desa lagi yang mengalami krisis air bersih. Dompet Dhuafa Jawa Timur sedang berkoordinasi dengan relawan lokal. Beberapa hari kedepan, Dompet Dhuafa dan relawan akan mendistribusikan air bersih ke sana.
Dompet Dhuafa, ujar dia, mendistribusikan air bersih lima hari sekali ke lokasi yang terdampak kekeringan. Setiap melakukan distribusi air bersih, biasanya setiap warga mendapat bagian air bersih sebanyak satu jerigen besar. Air tersebut digunakan untuk masak dan minum.
"Biasanya di sana masih ada genangan air yang sudah tidak layak konsumsi, air mereka manfaatkan untuk mandi dan mencuci, virus hepatitis di sana (yang menyerang warga) juga gejala dari lingkungan yang kurang bersih," ujarnya.
Berdasarkan catatan Dompet Dhuafa, kata Agus, kemarau tahun lalu berlangsung sampai akhir September. Maka Dompet Dhuafa Jawa Timur tahun ini akan berusaha membantu masyarakat korban kekeringan selama mereka membutuhkan air bersih.
Dompet Dhuafa Jawa Timur mendapatkan informasi terbaru adanya masyarakat yang terdampak kekeringan di Madura dan Trenggalek. Dompet Dhuafa akan mencoba mengakses wilayah terdampak kekeringan di sana.
"Kalau mereka kekurangan air bersih dan support dari BPBD dan pemerintah lokal kurang, kita berniat untuk berkontribusi membantu korban kekeringan," ujarnya.