Ahad 07 Jul 2019 21:17 WIB

Lalui Medan Sulit, Satgas Pamtas 301 Berhasil Evakuasi Warga

Proses evakuasi berlangsung empat jam dengan menggunakan tandu

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Maman Sudiaman
Satuan Penugasan Pengaman Perbatasan Batalyon Infanteri Raider 301/Prabu Kian Santang mengevakuasi warga yang sakit di rumah gubuk Dusun Sei Kelik, Desa Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten. Sintang.
Foto: dok. Pendam Tanjungpura
Satuan Penugasan Pengaman Perbatasan Batalyon Infanteri Raider 301/Prabu Kian Santang mengevakuasi warga yang sakit di rumah gubuk Dusun Sei Kelik, Desa Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten. Sintang.

REPUBLIKA.CO.ID,

SINTANG -- Satuan Penugasan Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infanteri Raider 301/Prabu Kian Santang berhasil mengevakuasi salah seorang warga yang sakit di rumah gubuk Dusun Sei Kelik, Desa Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang pada Ahad, (7/7). Proses evakuasi berlangsung empat jam setelah melalui medan yang sangat sulit.

Komamdan Satgas Yonif Raider 301/PKS, Letkol Inf Andi Hasbulah mengatakan, proses evakuasi tersebut bermula laporan dari Lubis (60 tahun), saudara dari Idris datang ke Pos yang meminta bantuan kepada anggota kesehatan Pos Sei Kelik, Pratu Alan untuk diberi pengobatan lantaran penyakit strokenya kambuh. Kemudian Pratu Alan laporan kepada Danpos Sei Kelik, Letda Arm Tri Ardian untuk melakukan pemeriksaan terhadap Idris. Usai diperiksa, yang bersangkutan dinyatakan harus segera dievakuasi ke Puskesmas terdekat.

"Empat orang anggota Pos Sei Kelik dipimpin, Letda Arm Tri Ardian berangkat menuju rumahnya untuk membantu membuat tandu yang akan digunakan untuk membawa Bapak Idris turun ke Desa Sei Kelik dengan jarak 4 jam perjalanan darat dan melewati medan yang sangat terjal serta harus menyeberangi sungai Ketungau untuk sampai ditujuan. Selain itu juga, evakuasi ini dibantu oleh warga sekitar," tutur Andi dalam siaran persnya hari ini.

photo

Sampai di tujuan di Desa Sei Kelik, Idris lantas dibawa menuju Puskesmas Senaning untuk penanganan lebih lanjut. Menurut Andi, kegiatan ini merupakan perwujudan dari 8 wajib TNI yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Anggota Satgas Yonif Raider 301/PKS selalu siap sedia apabila masyarakat membutuhkan bantuan.

"Semoga Bapak Idris diberi kesembuhan, sehingga bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala," ujarnya.

Sementara itu, Lubis, dari perwakilan keluarga menyampaiakan rasa terima kasihnya mendalam kepada anggota Pos Sei Kelik Yonif R 301/PKS. Sebab anggota Pos Sei Kelik Yonif R 301/PKS senantiasa siap sedia membantu warga sekitar yang mengalami kesulitan.

photo

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement