REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih memantau potensi tsunami pascagempa yang mengguncang perairan Sulawesi Utara (Sulut), Ahad (7/7) malam. Pada pukul 22.08 terjadi gempa dengan magnitudo 7 di laut Maluku Sulut.
Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan, hingga saat ini di perairan Sulut masih berpotensi tsunami. Karena itu peringatan dini tsunami belum diakhiri.
"Peringatan dini tsunami selama satu jam. Kami juga masih memantau apakah ada kenaikan di tide gauges," katanya, Ahad malam.
Ia menyebutkan, sejauh ini lima tide gauges mengonfirmasi tak ada kenaikan ketinggian air laut atau terjadi tsunami. Hingga saat ini, pihaknya mengaku masih memantau keadaan.
Dikutip dari Twitter resmi BMKG, Ahad malam, gempa berkekuatan M7 mengguncang perairan di Sulut. "Peringatan Dini Tsunami di SULUT, Gempa Mag:7.0, 07-Jul-19 22:08:42WIB,Lok:0.54LU,126.19BT,Kdlmn:36Km#BMKG," ujar BMKG seperti dikutip dari Twitter.