Ahad 07 Jul 2019 23:48 WIB

Lewat Tabligh, SKPI Ajak Kalangan Milenial Majukan Bangsa

Kalangan milenial mempunyai peran strategis majukan bangsa.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nashih Nashrullah
Pemuda muslim (ilustrasi)
Pemuda muslim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Kalangan Muslim milenial di Kota Sukabumi diajak untuk memajukan bangsa. Hal ini menjadi salah satu sasaran dalam tabligh akbar yang digelar Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) di Kota Sukabumi pada Sabtu (6/7).

Hadir sejumlah artis yang melakukan hijrah seperti Tengku Wisnu dan lain-lain. Seperti diketahui SKPI merupakan organisasi persatuan atau kesatuan dari kumpulan pemuda yang memiliki visi sama yakni untuk bangkit memperjuangkan kebenaran dan keadilan dengan cara Islam yang sangat adil dan beradab.  

Baca Juga

‘’Lebih dari setengah jamaah adalah kaum milenial,’’ ujar salah seorang panitia tabligh akbar, Khalid Habibi. Hal ini sangat sesuai dengan konsep SKPI yang menitikberatkan kepada peran pemud dan pemudi Islam untuk bangkit bersama memajukan bangsa.

Kegiatan tabligh akbar ini ungkap Khalid, dalam rangka roadshow SKPI kedua. Acara ini mengambil tema "Menyatukan Kembali" yakni sebagai bentuk upaya menjaga harmonisasi umat Islam pasca-Pemilu 2019.  

Meskipun relatif singkat masa persiapan acara tersebut kata Khalid, alhamdulillah antusiasme masyarakat Sukabumi untuk mengikuti tabhlig ini luar biasa. Dia menerangkan, Sukabumi merupakan tempat roadshow kedua dan yang  pertama dilakukan di beberapa kota di Sulawesi Tengah.

Kehadiran jamaah milenial, terang Khalid, tidak bisa lepas berkat hadirnya influencer yaitu kehadiran artis muda yang melakukan hijrah. Para artis ini rutin melakukan kajian-kajian keislaman dan kegiatan keummatan lainnya.

Khalid menuturkan, rencananya di Kota Sukabumi akan dibentuk cabang dari SKPI. Di mana dalam organisasi itu terdapat Tim Reaksi Bencana (TRB), Divisi Hukum (Lembaga Bantuan Hukum) dan Divisi Ekonomi. Sehingga keberadaanya diharapkan dapat memberikan kontribusi pada masyarakat di daerah. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement