Senin 08 Jul 2019 03:12 WIB

Mourinho Tolak Tawaran Melatih Guangzhou Evergrande

Guangzhou bersedia membayar Mourinho 28 juta pound (Rp 494 miliar) per musim.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Jose Mourinho
Foto: AP/Alberto Saiz
Jose Mourinho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan manajer Manchester United Jose Mourinho menolak tawaran untuk kembali melatih klub Liga Super China Guangzhou Evergrande. Tak tangung-tanggung, tawaran yang diberikan oleh Guangzhou Evergrande mencapai 88 juta pound (Rp 1,5 triliun).

Menurut laporan Sky Sports, Ahad (7/7), tawaran terbaru Mourinho datang dari Guangzhou Evergrande klub yang saat ini dilatih oleh legenda Italia Fabio Cannavaro. Manajemen Guangzhou bersedia membayar Mourinho 28 juta pound (Rp 494 miliar) per musim.

Baca Juga

Begitu kuatnya minat Guangzhou untuk membawa Mourinho, mereka bahkan menawarkannya kesempatan untuk memutuskan berapa lama kontraknya dengan klub. Laporan itu juga menyatakan bahwa Mourinho menolak kesempatan untuk mengelola tim nasional China.

Mourinho dilaporkan telah bertemu dengan pemilik Guangzhou Evergrande, Xu Jiayin di sebuah hotel di London pada bulan April ketika tawaran itu dibuat. Meskipun Mourinho tersanjung oleh minat Guangzhou Evergrande, dia tetap ingin melanjutkan kariernya di Eropa.

Sebelumnya, Mourinho telah keluar dari pekerjaan sebagai pelatih sejak dipecat oleh Manchester United pada bulan Desember 2018 lalu. Jabatan Mourinho di Old Trafford digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer. Meskipun pelatih asal Norwegia itu sempat menikmati awal yang luar biasa di United setelah pengangkatannya, namun hasilnya cukup mengecewakan menjelang akhir musim lalu.

Sementara itu, salah satu mantan rival Liga Premier Mourinho Rafael Benitez dipikat ke China oleh Dalian Yifang pekan lalu. Benitez menandatangani kontrak 12 juta pound (Rp 211 miliar) per musim menyusul berakhirnya kontraknya dengan Newcastle United musim ini. Karier Benitez dengan Dalian Yifang dimulai dengan awal yang sempurna ketika timnya berhasil mengalahkan Henan Jianye 3-1.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement