Senin 08 Jul 2019 04:22 WIB

PM Tsipras Akui Kekalahan pada Pemilu Yunani

Tsipras mengaku sudah menelepon Mitsotakis untuk memberikan selamat.

Rep: Muhammad Tiarso Baharizqi/ Red: Israr Itah
PM Yunani, Alex Tsipras.
Foto: Reuters
PM Yunani, Alex Tsipras.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras telah mengakui kekalahannya dari pemimpin opoisi Yunani Kyriakos Mitsotakis dalam dalam pemilihan umum (pemilu) Yunani. Exit poll yang digelar menunjukkan Partai Demokrasi Baru yang mengusung Mitsotakis unggul dalam pemilu, seperti dilansir Aljazeera, Ahad (7/7).

"Warga negara sudah menetapkan pilihan, kami menghormati pilihan populer," kata Tsipiras dalam pidatonya di Athena.

Baca Juga

Tsipras mengaku sudah menelepon Mitsotakis untuk memberikan selamat. Pada saat yang sama, ia meyakinkan orang-orang Yunani bahwa Partai Syriza, partai sayap kiri yang mengusungnya, akan melindungi hak-hak pekerja dengan oposisi yang bertanggung jawab, namun dinamis. 

"Saya berharap dan berharap bahwa kembalinya Partai Demokrasi Baru ke pemerintah tidak akan mengarah pada pembalasan...terutama ke arah pencapaian signifikan untuk melindungi mayoritas sosial dan pekerja," kata dia.

Partai Demokrasi Baru diproyeksikan memenangkan 39,8 persen suara, menurut hitungan parsial yang disampaikan oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Yunani. Itu berarti partai tersebut akan mendapatkan 154 dari 300 kursi yang ada di parlemen dan memungkinkan partai oposisi pindah ke pemerintahan tanpa perlu bekerja sama dengan yang lain.

Kekuatan parlementer pun diprediksi  masih bisa meningkat, tergantung pada berapa banyak partai yang lebih kecil membersihkan rintangan tiga persen untuk duduk di legislatif Athena. Hitungan awal menempatkan Partai Syriza pada angka 31,5 persen.

Tsipras telah mengadakan pemilihan tiga bulan sebelum akhir masa jabatannya setelah partai sayap kiri Syriza menderita kekalahan 9,5 persen dalam pemilihan parlemen Eropa Mei. Pada pemilihan September 2015, Syriza memenangkan 149 kursi dan partai Demokrasi Baru 76 kursi.

Pemungutan suara pada Ahad menunjukkan ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja pemerintahan yang dipimpin Tsipras selama empat tahun. Kebijakan penghematan yang terpaksa dia laksanakan sebagai imbalan atas bailout internasional terhadap negara tersebut ternyata tak populer. Padahal, saat ini sudah nampak tanda perekonomian Yunani akan bergerak naik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement