Senin 08 Jul 2019 13:39 WIB

Donald Trump Balas Kritik Setelah Dituding tak Kompeten

Dubes Inggris untuk AS menyebut pemerintahan Trump tak kompeten.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Presiden AS, Donald Trump
Foto: VOA
Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya menanggapi laporan tentang Duta Besar Inggris untuk AS Kim Darroch yang menyebut pemerintahannya tak kompeten dan mengalami disfungsi. Menurut Trump, Darroch belum melayani Inggris dengan baik.

“Saya akan mengatakan bahwa duta besar belum melayani Inggris dengan baik. Kami bukan penggemar besar dari pria itu dan dia tidak melayani Inggris secara baik,” kata Trump, dilaporkan laman BBC, Senin (8/7).

Baca Juga

Pada Ahad lalu, surat kabar the Mail, memuat laporan dengan mengutip sejumlah memo rahasia milik Darroch yang berasal dari 2017 hingga saat ini. Dalam memo tersebut Darroch menggambarkan pemerintahan Trump tak kompeten.

“Kami tidak benar-benar yakin bahwa pemerintahan ini akan menjadi jauh lebih normal; lebih sedikit disfungsional, lebih sedikit tak terduga, lebih sedikit faksi yang terbelah, lebih sedikit kecerobohan dan tak kompeten secara diplomatis,” tulis Darroch dalam salah satu memo yang ditujukan untuk Pemerintah Inggris.

Dalam memonya, Darroch pun menyinggung tentang laporan media tentang adanya perpecahan atau perselisihan di Gedung Putih. Menurut dia, sebagian besar kabar tersebut benar. Namun, tak diungkap secara detail tentang hal itu.

Pada memo yang ditulis bulan lalu, Darroch menggambarkan kelimpungan di pemerintahan mengenai keputusan Trump membatalkan serangan militer terhadap Iran. Kendati demikian, menurut dia, Trump masih dapat memicu konflik dengan Teheran.

“Hanya satu serangan Iran lagi di suatu tempat di kawasan ini dapat memicu pembalikan Trump lainnya. Selain itu, hilangnya satu nyawa orang Amerika mungkin akan membuat perbedaan kritis,” kata dia.

Namun, Darroch pun memperingatkan para pejabat Inggris agar tidak mencoreng Trump. Dia berpendapat, Trump masih memiliki peluang besar untuk memenangkan pilpres AS pada 2020. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement