REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di kawasan Molenvliet West terdapat sebuah jalan dan sungai. Setiap pagi murid-murid dibawa keluar oleh Syekh Surkati. Pada masa itu, air sungai sangat bersih dan pohon-pohon rindang bertengger di pinggir jalan.
Di sepanjang sungai tersebut banyak kincir angin dan orang-orang yang sedang mencuci baju. Mereka adalah para pekerja yang dipekerjakan oleh orang Cina yang memiliki usaha penatu. Sementara itu, di sepanjang jalan terdapat banyak kafe dan hotel.
"Itu sebabnya kawasan tersebut dinamai Molenvliet, molen artinya kincir dan vliet artinya aliran jadi artinya di sepanjang aliran sungai banyak kincir seperti di Belanda," kata
Ketua Pusat Dokumentasi (Pusdok) dan Kajian al-Irsyad al-Islamiyah Bogor, Abdullah Abubakar Batarfie
Kemudian, Syekh Surkati memperkenalkan objekobjek yang dilihat murid-murid dalam bahasa Arab. Dengan metode seperti itu, murid-muridnya pun mahir bahasa Arab. Penguasaan bahasa Arab memang sangat dite kan kan oleh Syekh Surkati sebab kunci mempelajari Alquran dan Hadis adalah bahasa Arab.