Senin 08 Jul 2019 13:59 WIB

Maksimalkan Potensi Kurban, PKPU HI Sarankan Subsidi Silang

Berdasarkan perhitungan kurban menyimpan potensi sebesar Rp 69,9 triliun.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Gita Amanda
Hewan kurban di Jakarta (ilustrasi).
Foto: ROL/Abdul Kodir
Hewan kurban di Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi kurban yang mencapai triliunan rupiah, sebenarnya sudah menjadi pembicaraan sejak 2017 lalu, namun entah mengapa potensi ini belum terlihat realisasinya. PKPU Human Initiative menyarankan agar melakukan subsidi silang, agar potensi kurban ini benar-benar bisa dilihat dan dirasakan.

Bukan hanya berbicara tentang peternak lokal dan nasional, PKPU Human Initiative juga membicarakan ketersediaan hewan kurban secara internasional. Upaya yang dilakukan PKPU Human Initiative adalah melibatkan dan menumbuhkan sumber daya lokal, agar harga keekonomian, kualitas dan ketersediaan hewan kurban di daerah dapat dilakukan.

Baca Juga

“Tentu jika kita bicara skala nasional, regional, atau internasional, perlu dilakukan semacam ‘subsidi silang’. Ini untuk membuat program kurban bisa menarik dan diikuti sebanyak-banyaknya pekurban dimanapun berada,” ungkap VP Resources PKPU Human Initiative, Sri Adi Bramasetia, saat dihubungi Senin (8/7).

Karena terkait jumlah potensi ekonomi yang sangat besar ini, belum seluruhnya bisa dikelola secara optimal. Kesadaran berkurban bagi yang mampu dan pendistribusiannya pun belum merata dan berkeadilan.

Berdasarkan perhitungan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia, kurban menyimpan potensi sebesar Rp 69,9 triliun. Namun sampai sekarang belum ada angka pasti tentang realisasinya, meski secara tren terus meningkat.

“Jadi perlu kampanye penyadaran dan tata kelola yang baik untuk mengoptimalkan potensi dan manfaat ekonominya, demi peningkatan kualitas hidup serta ekonomi secara keseluruhan,” ungkap Adi.

PKPU Human Initiative melihat ini sebagai sebuah tantangan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berkurban, untuk wilayah sekitarnya dan daerah-daerah yang jauh, bahkan ke luar negeri. Para pekurban bisa membantu mereka yang kesulitan pangan di daerah terpinggir, bencana dan konflik, serta dimanapun dengan tetap membuat prioritas kekinian dan kedisinian.

Selain subsidi silang, diperlukan juga adanya sentuhan teknologi, database atau big data, keratifitas serta keunggulan program yang ditawarkan. Dengan tagline ‘INSYA ALLAH QURBAN’, PKPU Human Initiative ingin mengajak masyarakat medapatkan kemudahan, kemanfaatan dan keberkahan kurban.

“Slogan ‘Insya Allah Qurban’ ini meneguhkan niat, meniatkan keteguhan. Kemudian mendekatkan yang jauh, menyatukan yang dekat, serta mengikat hatinya dengan kebaikan qurban,” kata Adi menutup pembicaraan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement