REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Cameron Boyce dikenal luas melalui perannya sebagai anak dari Cruella de Vil dalam warlaba Descendants di Disney Channel. Aktor berusia 20 tahun ini ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu lalu.
Pemeran Carlos de Vil dama film Descendants ini ditemukan meninggal dalam keadaan tidur. Pihak keluarga tak memberi banyak informasi terkait penyebab Boyce meninggal dunia.
Menurut pihak keluarga, Boyce meninggal akibat kejang saat tidur. Kejang ini muncul akibat kondisi medis yang sedang diderita oleh Boyce.
Pihak keluarga merasa sangat sedih akan kepergian Boyce di usia yang masih sangat muda. Akan tetapi, pihak keluarga berusaha untuk mengikhlaskan kepergian Boyce.
"Jiwanya akan tetap tetap hidup dalam kebaikan dan kasih sayang yang diberikan oleh orang-orang yang mengenal dan mencintainya," ujar perwakilan pihak keluarga Boyce, seperti dilansir AP.
Juru Bicara Disney Channel juga turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Boyce. Melalui pernyataan resminya, Disney Channel mengungkapkan bahwa Boyce merupakan sosok muda yang bijaksana dan perhatian pada orang lain.
"Dia akan sangat dirindukan," ungkap Disney Channel.
Chairman and Chief Executive Walt Disney Co Robert Iger juga turut menyampaikan kedukaannya melalui Twitter. Melalui cicitannya, Iger menyesali kepergian sosok Boyce di usia yang sangat muda. Iger melihat Boyce sebagai sosok muda yang tak hanya memiliki banyak talenta, tetapi juga hati yang baik.
"Doa kami menyertai keluarga dan teman-temannya," tulis Iger.
Boyce merupakan aktor yang lahir dan dibesarkan di Los Angeles. Sebelum masuk ke dunia akting, Boyce sempat menekuni dunia tari.
Selain terlibat dalam film Descendants di Disney Channel, Boyce juga pernah terlibat dalam beberapa film terkenal lain, seperti Grown Ups dan Grown Ups 2.
Boyce juga dikenal sebagai sosok aktor yang peduli akan sesama dan lingkungan. Tahun lalu, Boyce bekerja dalam Thrist Project untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan krisis air dunia.
Melalui proyek ini, Boyce berhasil mengumpulkan donasi lebih dari 30.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 443 juta untuk membangun dua sumur di Eswatini. Pembangunan sumur ini bertujuan untuk memberi pasokan air bersih kepada warga yang sulit mendapatkan air bersih.