REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi alias Tite kecewa dengan komentar Lionel Messi yang menyebut Copa America 2019 sudah diatur, agar Brasil sebagai tuan rumah bisa menjadi juara. Tite menilai Kapten Argentina itu tidak punya rasa hormat dan tak bisa menerima kekalahan.
Tite mengatakan, tuduhan yang dilontarkan Messi membuat timnya menjadi korban, dan telah membebani para ofisial pertandingan. "Dia harus menunjukkan rasa hormat, dia harus paham dan mengakui jika dia kalah," kata Tite.
"Kami terkena dampaknya pada banyak pertandingan, bahkan dalam Piala Dunia, oleh karena sangat berhati-hatilah," tegasnya.
Tite menganggap Messi telah membuat orang sangat terbebani karena ucapannya mempengaruhi banyak orang mengingat dia adalah pemain besar. "Setiap orang punya masalahnya sendiri dan Anda harus menaruh hormat," ujarnya.
Messi menyerang badan sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL dengan menuduh mereka korupsi setelah dia dikartumerahkan wasit pada laga memperebutkan tempat ketiga melawan Chile yang mereka kalahkan 2-1.
Dia juga menuding kekalahan Argentina pada semifinal adalah karena CONMEBOL menginginkan tuan rumah Brasil yang menjadi juara. "Anda harus hati-hati dan menunjukkan rasa hormat seperti kamu menghormati yang lain," kata Tite.
Pelatih Peru Ricardo Gareca yang juga orang Argentina, sepakat dengan pandangan Tite. "Messi adalah suara otoritas tetapi itu tidak berarti saya setuju dengan apa yang diucapkan dia." kata Gareca.