Senin 08 Jul 2019 16:32 WIB

Memo Dubes Bocor, Inggris Minta Maaf kepada Ivanka Trump

Memo rahasia Dubes Inggris untuk AS pemerintahan Trump tidak kompeten.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Ivanka Trump.
Foto: AP
Ivanka Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox akan meminta maaf kepada putri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka Trump. Permohonan maaf itu terkait bocornya memo rahasia Duta Besar Inggris untuk AS Kim Darroch yang salah satu dokumennya menyebut pemerintahan Trump tidak kompeten.

Fox yang tengah melakukan perjalanan ke Washington mengungkapkan akan menemui Ivanka. “Saya akan meminta maaf karena fakta bahwa pegawai negeri kita atau elemen-elemen kelas politik kita tidak memenuhi harapan yang kita atau Amerika miliki tentang perilaku mereka, yang dalam kasus khusus ini telah terjerumus ke dalam yang paling luar biasa serta cara yang tidak bisa diterima,” ucapnya pada Senin (8/7), dikutip laman the Guardian.

Baca Juga

Dia pun mengaku menyayangkan tersebarnya memo rahasia milik Darroch. “Kebocoran berbahaya seperti ini tidak profesional, tidak etis, tidak patriotik dan sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan pada hubungan yang dapat memengaruhi kepentingan keamanan kita yang lebih luas,” ujar Fox.

Dia menegaskan bahwa penilaian yang diungkapkan Darroch dalam memonya tidak serta merta dapat disebut sebagai pandangan Pemerintah Inggris. Mantan menteri pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan bahwa masa jabatan Darroch sebagai duta besar akan segera berakhir.  

Sebelumnya, Trump telah menanggapi bocornya memo rahasia milik Darroch. Trump menilai, Darroch belum melayani Inggris dengan baik. “Kami bukan penggemar besar pria itu dan dia belum melayani Inggris dengan baik. Jadi saya bisa mengerti dan saya bisa mengatakan banyak hal tentang dia, tapi saya tidak akan repot-repot,” katanya.

Pada Ahad lalu, surat kabar the Mail, memuat laporan dengan mengutip sejumlah memo rahasia milik Darroch yang berasal dari 2017 hingga saat ini. Dalam memo tersebut Darroch menggambarkan pemerintahan Trump tak kompeten.

“Kami tidak benar-benar yakin bahwa pemerintahan ini akan menjadi jauh lebih normal; lebih sedikit disfungsional, lebih sedikit tak terduga, lebih sedikit faksi yang terbelah, lebih sedikit kecerobohan dan tak kompeten secara diplomatis,” tulis Darroch dalam salah satu memo yang ditujukan untuk Pemerintah Inggris.

Dalam memonya, Darroch pun menyinggung tentang laporan media tentang adanya perpecahan atau perselisihan di Gedung Putih. Menurut dia, sebagian besar kabar tersebut benar. Namun tak diungkap secara detail tentang hal itu.

Namun, Darroch pun memperingatkan para pejabat Inggris agar tidak mencoreng Trump. Dia berpendapat, Trump masih memiliki peluang besar untuk memenangkan pilpres AS pada 2020. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement