REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kepulauan Seribu terus memacu pengembangan kawasan wisata bahari dengan berfokus pada empat pulau di wilayah tersebut. Yakni Pulau Pramuka, Pulau Karya, Pulau Panggang dan Pulau Tidung.
"Kami harapkan ini dapat membawa kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat," kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu, Cucu Ahmad Kurnia, saat dihubungi di Jakarta, Senin (8/7).
Pemilihan keempat pulau itu lantaran jaraknya saling berdekatan dan memiliki potensi pariwisata beragam. Hal ini memberi kemudahan akses dan alternatif liburan bagi para wisatawan yang berkunjung.
Cucu menjelaskan bahwa pengembangan tahap pertama dilakukan tahun ini dimulai dari Pulau Karya berupa pembangunan dermaga dan fasilitas penunjang pariwisata lainnya. Selain pembangunan fisik, lanjut dia, pengembangan sumber daya manusia juga dilakukan terkait manajemen pengelolaan aset pariwisata dan sosial.
"Landasan utama kami adalah atraksi bahari, seperti snorkeling. Adapun untuk acara mengadopsi budaya setempat, terkhusus di Pulau Panggang yang memiliki Festival Pulang Babang," ujarnya.
Dengan pengembangan pariwisata di keempat pulau itu, jelas Cucu, diharapkan dapat memberi alternatif pekerjaan baru bagi warga lokal yang mendiami pulau-pulau tersebut. "Kalau dulu pekerjaan mereka hanya satu sektor saja cari ikan, nantinya akan ada alternatif menyewakan perahu untuk snorkeling dan pemandu yang bisa bisa menambah nilai pendapatan," jelasnya.
Sementara itu terkait permasalahan sampah plastik yang merusak keindahan pariwisata di Kepulauan Seribu, pemerintah setempat menerapkan aturan untuk tidak menggunakan air minum kemasan. Pengunjung dianjurkan menggunakan wadah yang bisa dipakai ulang.