Senin 08 Jul 2019 16:55 WIB

47 Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa 7 SR di Sulut dan Malut

Gempa susulan itu dengan magnitudo terbesar adalah 4,9 dan magnitudo terkecil 3,1.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Titik pusat gempa di perairan Sulut, Ahad (7/7) malam.
Foto: dok USGS
Titik pusat gempa di perairan Sulut, Ahad (7/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis 47 kali gempa susulan terjadi hingga Senin (8/7) siang pascagempa utama berkekuatan magnitudo (M) 7 mengguncang perairan Sulawesi Utara (Sulut) dan Maluku Utata (Malut), Ahad (7/7) malam. Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, hingga Senin (8/7) pukul 12.45 WIB, aktivitas gempa susulan tercatat sebanyak 47 kali.

"Magnitudo terbesar adalah 4,9 dan magnitudo terkecil 3,1," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (8/7).

Baca Juga

Ia menambahkan, sehubungan dengan peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir maka bagi daerah yang mendapatkan peringatan dini tersebut dapat kembali ke tempat masing-masing. Kendati demikan, ia meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap gempabumi susulan. "Tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.

Ia meminta masyarakat mendapatkan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau Mobile Apps (IOS dan Android), wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.