REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Untuk mendorong peningkatan kualitas layanan publik, Pemkab Pekalongan menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian Setda Pekalongan Rukman Hidayat menyebutkan, saat ini ada 24 inovasi yang disampaikan masing-masing Organiasasi Perangkat Daerah (OPD).
"Dari 24 inovasi yang proposalnya masuk ke email Penyelenggara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, akan kita seleksi melalui workshop dan seleksi administrasi. Dari ke-24 inovasi ini, nantinya akan dipilih tujuh inovasi yang akan ikut seleksi selanjutnya," kata Rukman, Senin (8/7).
Terhadap tujuh inovasi yang lolos, pihak panitia kemudian akan meminta OPD penyelenggara inovasi untuk melakukan presentasi dan wawancara. Setelah itu, juga akan dilakukan survei lapangan untuk mengetahui sejauh mana inovasi tersebut memberi manfaat bagi masyarakat. "Setelah seluruh proses itu dilakukan, kita baru akan menentukan inovasi apa yang layak disebut sebagai inovasi terbaik," katanya.
Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Pekalongan Amat Rosyidin, penyelenggaraan kompetisi inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan Pemkab Pekalongan ini, merupakan bentuk komitmen Pemkab untuk terus meningkatkan pelayanan masyarakat. Bahkan selain dalam bentuk komitmen, Pemkab juga telah merancang gerakan one agency dan one innovation yang wajib dilakukan setiap OPD.
"Melalui kompetisi ini, kami berharap para ASN di Pemkab Pekalongan akan lebih kreatif dan maksimal dalam melayani masyarakat dengan baik. Fokusnya, antara lain agar pelayanan publik yang diberikan bisa menjadi lebih efisien," katanya.