Selasa 09 Jul 2019 03:28 WIB

PTPN VII Manfaatkan Ampas Tebu untuk Pemanas Turbin

Pabrik gula menggiling tebu dengan residu ampas.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
PTPN VII gunakan ampas tebu sebagai bahan bakar pemanas turbin Pabrik Gula Bunga Mayang Lampung pada musim giling tahun ini.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
PTPN VII gunakan ampas tebu sebagai bahan bakar pemanas turbin Pabrik Gula Bunga Mayang Lampung pada musim giling tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Memasuki musim giling tahun ini, Pabrik Gula (PG) Bunga Mayang unit usaha PT Buma Cima Nusantara menggerakan mekanik pabriknya tanpa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) atau zero residu.

“Kita banyak ampas tebu yang menggunung. Artinya energi di sekitar kita yang ada jumlahnya besar. Bagaimana caranya kita bisa menggunakan bahan ampas tebu yang ada ditambah bahan kayu karet dipakai untuk bahan bakar untuk boiler. Sekarang tidak pakai bahan bakar minyak zero residu,” kata Dirut PTPN VII Muhammad Hanugroho di Bandar Lampung, Senin (8/7).

Menurut dia, potensi bahan bakar limbah ampas tebu yang menggunung di kawasan pintu masuk pabrik menjadi bahan bakar yang produksi untuk membakar boiler. Ampas tebu menjadi bermanfaat untuk menggantikan BBM yang selama ini membebani operasional pabrik.

Ia mengatakan, sebelumnya banyak orang yang tidak percaya penggunakan ampas tebu sebagai pengganti bahan bakar untuk memanaskan boiler pabrik. Penggunaan ampas tebu tersebut sebenarnya teknologi sudah lama cuma belum berani memanfaatkannya.