Selasa 09 Jul 2019 10:09 WIB

Anies Jadi Pembicara Forum Pemimpin Kota Sedunia

Anies bicara di sesi bertema meningkatkan ekonomi dan keamanan lingkungan.

Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beserta sejumlah jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadiri World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) ke-10 di Medellin, Kolombia pada 10-12 Juli 2019. Kehadiran Anies memenuhi undangan Wali Kota Medellin, Federico Gutierrez, untuk mengikuti forum tersebut.

Pada tahun ini, WCSMF mengangkat topik kepercayaan atas kota dengan tema utama ''Liveable and Sustainable Cities: Building a High Trust City'' (Kota Layak Huni dan Berkelanjutan: Membangun Kota dengan Tingkat Kepercayaan Tinggi). "Forum ini adalah forum tahunan yang akan diadakan untuk ke-10 kalinya. Saat ini, kita tinggal pada era di mana kompetisi di antara kota dan daerah tumbuh dengan pesat," kata Anies dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta Pusat, Selasa (9/7).

Baca Juga

Masing-masing daerah berusaha menarik sumber daya manusia terbaik, mengembangkan infrastruktur yang canggih untuk menjadikan tujuan kota metropolis dunia. Jakarta hadir bukan hanya untuk menjadi contoh di tingkat nasional, namun juga rujukan di tingkat global.

WCSMF merupakan forum internasional tahunan yang dihadiri oleh 74 pemimpin kota terpilih dunia. Tujuan penyelenggaraan forum ini sebagai upaya bersama dalam menjawab tantangan perkotaan, serta saling bertukar pikiran dan pengalaman, agar terbentuk kota dan wilayah perkotaan yang lebih baik bagi warganya.

Selain diisi dengan presentasi studi kasus kota dari seluruh dunia, WCSMF juga akan dilengkapi dengan pameran yang mendukung pembangunan infrastruktur kota dan metode perencanaan kota terbaru dari berbagai organisasi internasional maupun pihak swasta. Gubernur berharap inovasi dan pengalaman praktik terbaik yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kepercayaan antara institusi dan masyarakat dapat menjadi referensi dalam hal pembangunan kota pada WCSMF tahun ini.

Apalagi, forum ini juga akan membahas bagaimana kota-kota di seluruh dunia merencanakan perlindungan ekonomi dan lingkungan dalam menghadapi fluktuasi ekonomi yang sulit diprediksi serta kejadian perubahan cuaca ekstrem. Setiap anggota WCSMF yang hadir juga diharapkan mampu memperlihatkan transformasi kota dengan ciri-ciri, antara lain tingkat kepercayaan yang tinggi antara pemerintah dengan warganya, pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan berbasis komunitas (community action), dan penguatan kepercayaan kepada pemerintah melalui ruang terbuka publik.

"Namun, di samping tujuan itu, forum ini merupakan forum yang sangat berharga untuk mendapatkan gagasan dari para pemimpin kota di seluruh dunia terkait pemahaman yang lebih baik untuk kota yang berkelanjutan," kata Anies.

Serta melakukan perencanaan dan pengembangan masalah perkotaan, seperti dampak dari urbanisasi. Tujuannya agar mendapatkan solusi yang terintegrasi dan lebih komprehensif.

Rangkaian kegiatan WCSMF 2019 akan terdiri dari dua sesi diskusi utama. Anies menjadi pembicara pada sesi kedua dengan tema "Enhancing Economic and Environmental Security".

Dalam sesi diskusi kedua ini, Gubernur bersama pembicara lainnya akan memperlihatkan bahwa perencanaan merupakan kunci untuk infrastruktur yang efisien, andal, dan tahan bencana. Sementara itu, iklim bisnis, pengembangan usaha, dan peraturan melalui penegakan hukum dapat menjaga perekonomian agar tetap dinamis dan tangguh.

Ekonomi inklusif dengan peluang yang setara bagi semua juga penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan secara sosial.

Anies juga akan menjadi pembicara dalam C40 High-Level Event, yaitu Roundtable Discussion (Diskusi Meja Bundar) dengan tema ''How to make low carbon mobility in cities a bigger movement?'' (Bagaimana cara menekan angka karbon dalam kota sebagai suatu gerakan besar bersama).

C40 sendiri merupakan jaringan kota megapolitan dunia yang berkomitmen bersama-sama untuk mengentaskan masalah perubahan iklim, dengan beranggotakan 94 kota yang berafiliasi, dan Jakarta adalah satu-satunya kota yang mewakili Indonesia.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Gubernur juga direncanakan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Lawrence Wong, Wali Kota Medellin, Federico Gutierrez dan Wali Kota Seoul, Park Won-soon.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement