REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petenis remaja sensasional asal Amerika Serikat (AS) Cori "Coco" Gauff berharap para fan Wimbledon tahu bahwa ia adalah petarung dan tidak pernah menyerah. Asa gadis berusia 15 tahun itu untuk lolos ke perempat final kandas setelah dikalahkan Simona Halep 3-6, 3-6, pada babak 16 besar.
Tetapi Coco tetap menjadi sorotan media. Ia juga akan naik peringkat dari saat ini peringkat 313 dunia, selain punya potensi besar untuk menjuarai turnamen grand slam pada masa mendatang.
Walaupun kalah dan tersingkir, Coco tetap memancarkan letupan semangat. "Saya harap mereka (penonton dan lawan-lawannya) tahu bahwa saya adalah petarung," kata dia seperti dikutip AFP, Selasa (9/7). "Saya tidak akan menyerah."
Coco yang mengaku bebal dan aneh itu berharap menjadi teladan untuk banyak orang yang memimpikan berjaya di tenis. "Saya harap mereka belajar dari saya bahwa semuanya mungkin jika Anda bekerja keras, teruskan saja memimpikan hal besar," kata dia.
Coco yang tak mau mengkambinghitamkan kekalahannya dari Halep karena kelelahan akibat bertarung pada tujuh pertandingan sebelum dihentikan Halep, menyebut perjalanannya amat luar biasa.
"Menurut saya keren. Maksud saya, saya sudah tersisih pada babak kedua kualifikasi di Paris (pada French Open)," kata Coco. "(Tapi) Sekarang saya bertahan sampai pekan kedua. Saya super bangga kepada diri saya sendiri. Saya senang menyaksikan apa yang akan saya lakukan pada US Open dan beberapa turnamen setelah ini nanti."